Kota Bima, Bimakini.- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPPNL) Bima menggelar acara Anugerah Reksa Bandha tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung di aula Satonda Kantor Pengelolaan Pelayanan Negara (KPPN), Rabu 24 April 2024 menghadirkan Kemenkeu, Pemda, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan unit lainnya se Pulau Sumbawa.
Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Sudarsono mengatakan kegiatan anugerah ini sebagai bentuk penghargaan kepada semua stakeholder terkait Reksa Bandha lingkup KPKNL Bima. Event ini untuk menorong satker dan seluruh pemangku kepentingan dengan menjadi lebih menyadari untuk lebih baik.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut dan tahun depan akan dilaksanakan dan ini mendorong Satker yang lain untuk melakukan upaya terbaik mereka menjadi pengelola asset yang baik,” ujarnya.
Pengelola asset itu, kata dia, termasuk pemanfatan barang milik Negara (BMN), urusan piutang Negara dan daerah, penilaian, pelaksanaan lelang dan hal-hal lain terkait optimalisasi asset.
Terkait tantangan, kata Sudarsono, lebih pada koordinasi. “Kenapa pengelolaan asset korang optimal, karena kita kurang koordinasi. Makanya dengan koordinadi diharapkan dapat diketahui asset mana yang belum optimal,” terangnya.
Termasuk, kata Sudarsono, terkait reevaluasi asset, tim ke satuan kerja untuk melihat asset dan ternyata masih ada yang kosong. Dari hasil temuan tim tersebut dilakukan upaya-upaya peningkatan dengan mengotimalkan BMN.
“Kami berharap kedepannya menjadi lebih baik, lebih intens, dengan merangkul seluruh pemangku kepentingan , selalu berkoordinasi, melakukan sosialisasi, mana asset yang belum baik,” harapnya.
Maka, diperlukan lagi kerjasama semua pihak untuk melakukan penguatan-penguatan , baik dari sisi sinergi, koordinasi, maupun pengawasan pengendalian. “Jangan biarkan asset kita tidur. Kita pikirkan bersama, agar asset kita dapat bekerja dengan keras,” pintanya lagi.
Ditambahkannya, visi misi KPKNL menjadi aset manager yang profesional. Sehingga berharap bisa membantu semua, karena aset diperoleh dari uang negara dan untuk kemakmuran rakyat. “Untuk mewujudkan itu, perlu upaya secara optimal dalam memberikan pelayanan, pengelolaan lelang negara. Jika ada tagihan negara atau daerah KPKNL bisa membantu menyelesaikannya,” ujarnya.
KPKNL Bima sendiri dinilainya sudah berhasil mengelola asset Negara. Dari aset itu dapat dioptimalkan PNBP, bahkan dari Sumbawa sebanyak Rp 5 miliar. “Artinya aset sudah memberikan sumbangan, baik dari sewa maupun sitaan,” jelasnya.
Selain soal asset, Sudarsono juga mengajak mengembangkan UMKM. Apalagi saat perekonomian terpuruk, UMKM menjadi ujung tombaknya perekenomian, sehingga harus terus diberdayakan. “Kita harapkan UMKM di Pulau Sumbawa berkembang dan mengurangi pengangguran,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala KPKNL Bima, Benediktus Margiadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan pengelolaan asset Negara. Anugerah Reksa Bandha ini selain sebagai bentuk apresiasi, juga menyampaikan kemajuan dan terobosan. “Karena banyak perkembangan baru untuk semua. Maka, kami mengundang 33 pihak, baik Pemkab Bima, Dompu dan Sumbawa, mitra perbankkan serta UMKM,” ujarnya. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.