Bima, Bimakini.com.-Warga Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima sejak dua hari lalu mulai menginap di kampong mereka. Untuk sementara mereka menggunakan tenda darurat yang dibangun pemerintah sebagai tempat bermalam.
Hanya saja, warga mengaku belum bisa tidur nyenyak karena tidak memiliki bantal dan kasur.Keluhan itu seperti disampaikan warga Godo, Rosdiana.
Dia mengharapkan pemerintah dan para dermawan bisa ikut membantu menyumbangkan bantal dan kasur. Warga tidak memiliki tempat tidur sehingga setiap hari hanya tidur beralaskan tikar yang dibagi sejak awal.
“Semua warga sudah tidak punya kasur dan bantal, kasihan kepada anak-anak yang ikut tidur bersama kami beralas tikar,” kata Rosdiana di Godo, ditemui Rabu siang.
Berbeda dengan Misbah, warga lainnya. Dia mengeluhkan sudah tidak tersalurkannya lagi berbagai bantuan seperti sebelumnya. Padahal, dia mengaku warga masih banyak mengalami kekurangan terutama kebutuhan pokok seperti beras. “Sejak keributan warga lagi baru-baru ini belum ada bantuan yang dibagi kepada kami,” katanya.
Dia menguatirkan jika kebutuhan beras yang telah dibagi sebelumnya habis, maka tidak ada lagi tempat bergantung karena hingga kini semua warga Godo yang bermata pencaharian sebagai petani dan pengusaha tambak belum bisa beraktivitas. “Warga belum ada yang bekerja karena masih takut dan tidak ada modal lagi untuk membeli benih,” terangnya.
Untuk itu, warga belum sepenuhnya mandiri karena semua harus mulai dari awal sehingga masih sangat bergantung pada bantuan pemerintah. Sejak keributan warga yang kedua kalinya di desa tetangga, warga Godo baru dua hari kembali ke kampung karena mengungsi pada rumah keluarga di desa lain.
“Kalau pelajar alhamdulillah sudah sekolah lagi. Kami berharap keadaan selalu aman begini biar aktivitas kembali normal,” harap Misbah. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
