Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Selama Demo, Sejumlah Pengusaha Merugi

Kota Bima, Bimakini.com.-Aksi demo menggugat  proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Wali dan Wakil Wali Kota Bima, rupanya berdampak pada kegiatan bisnis.  Terutama mereka yang memiliki usaha di jalan Gajah Mada atau berdekatan dengan lokasi sekretariat  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima.

      Pengusaha setempat, Tengku Jubair, ST, mengatakan sejak  aksi demo di sekitar KPU Kota Bima aktivitas usahanya macet. Dua usahanya yang  selama ini menjadi sumber pendapatan adalah cuci pakaian (laundry) dan makanan.
“Selama demo di kantor KPU, tidak ada konsumen yang datang. Aktivitas  usaha macet total,” katanya di Penaraga,  Kamis (23/5).
      Untuk usaha laundry, kata Tengku, merugi Rp200 ribu per hari, usaha rumah makan Rp350 ribu per hari. Kondisi itu imbas penutupan ruas jalan selama demo berlangsung. “Jangankan untuk aktivitas usaha, untuk kemana-mana saja susah.  Aksi demo ini berdampak sekali pada kegiatan bisnis,” ujar pengusaha muda ini.
       Tidak itu saja. Katanya, harus antar-jemput anak pergi dan pulang sekolah. Ketika aksi demo, kuatir jika akan terjadi sesuatu. Apalagi, aparat kadang melarang mendekat, padahal rumahnya di depan kantor KPU.
     Tengku berharap aksi tersebut tidak terus berlanjut. Masalahnya, akan menyebabkannya kian merugi. “Semoga semua persoalan cepat selesai, sehingga tidak terus mengganggu aktivitas ekonomi,” pinta ayah dua anak ini. (BE.16)
 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait