Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kondisi Riil SDN 1 Maria Seharusnya Rehab Berat

Bima, Bimakini.com.-Rehab ringan dua lokal ruangan belajar-mengajar (RBM) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Maria Kecamatan Wawo, dikeluhkan karena kondisi riil di sekolah seharusnya direhab berat. Apalagi, semua kayu kap, kayu usuk, dan kayu reng harus diganti semua. Belum lagi kayu kuseng harus diganti.

Kepala SDN 1 Maria, Muhammad Saleh, S.Pd, mengatakan, rehab ringan dua lokal RBM itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 senilai Rp51 juta dan diswakelolakan, tetapi tingkat kerusakan dua ruangan itu cukup parah. Terutama dua tahun terakhir kondisinya jarang digunakan, terutama pada musim hujan karena bagian atap bocor dan sebagian besar kayu kap, usuk dan reng rusak parah dimakan rayap.

“Penetapan rehab ringan ini mungkin salah survai dan tidak melihat langsung kondisi yang sebenarnya. Padahal, secara riil seharusnya direhab berat,” ujarnya di sekolah setempat, Rabu (13/11).

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kondisi kayu kap dan usuk, kata dia, sekitar 90 persen tidak bisa digunakan dan harus diganti, sementara materi reham mencakup bagian atap menggunakan multi rum, pergantian kayu, plafon dua ruangan, pergantian kayu kuseng, dan lainnya, sementara anggaran rehab sangat minim. Dana itu hanya cukup untuk rehab satu lokal ruangan saja.

“Kita berharap Konsultan meninjau kembali. Apalagi, disyaratkan ada pengembangan lainnya. Padahal, sekolah lain mendapatkan anggaran DAK lebih dari 100 juta rupiah,” katanya.

Kondisi itu, kata dia, sangat menyulitkan karena selain pihak sekolah harus melakukan penghematan secara ketat, sedangkan anggaran yang minim itu akan sulit menyelesaikan pengerjaan, terutama pengembangan dan lainnya.

“Kita berharap ada penambahan anggaran untuk rehab itu karena secara riil kondisinya sekolah itu nyaris rubuh. Tentu kondisi seperti itu seharusnya adalah rehab berat dan berharap Pemerintah Kabupaten Bima memerhatikan masalah itu,” katanya. (BE.13)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait