Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Inikah Dou Mbojo?

Lambang Mbojo

Lambang Mbojo

Akhir-akhir ini, dominasi kasus penganiayaan dan penjambretan menguat di permukaan publik. Letupan emosi kaum muda tidak terbendung, melayangkan parang dan sejenisnya ke arah sasaran, sepertinya menu harian. Tersebar pada sejumlah Kota dan Kabupaten Bima. Suatu kontribusi negatif terhadap wajah Mbojo kita. Ya, luka sosial yang menganga dan harus secepatnya ditutup rapat.

Para pelaku penjambretan pun tidak segan lagi melukai korbannya. Sepeda motor baru yang melintas di tempat sepi menjadi sasaran empuk. Warna kekerasan dan perilaku jahat ini menguatirkan, karena melibatkan kaum remaja yang merupakan bahan baku bagi masa depan daerah.

Inikah identitas kita sebagai Dou Mbojo?  Perilaku inikah yang akan kita wariskan kepada peradaban daerah ini yang teguh memegang sasanti Maja Labo Dahu. Inikah ekspresi tanggungjawab kita melanjutkan kelestarian budaya dan  kearifan lokal Mbojo? Jika kondisi ini tidak segera direm, maka sesungguhnya kita sedang menuju lingkungan buruk bagi persemaian benih masa depan daerah. Lingkungan yang kontraproduktif dengan mimpi kita mewujudkan Bima yang RAMAH dan BERTEMAN.

Kita secepatnya mesti melihat sisi buram ini sebagai ‘pekerjaan rumah’ yang harus ditangani. Mengapa? Karena perilaku buruk seperti itu bak anak panah yang dilepas dari busurnya dan melayang bebas di udara terbuka. Mereka terjebak nafsu kepemilikan benda/materi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tidak hanya itu, sebagian lainnya bahkan tega menebas lawanya karena masalah sepele hingga tewas.

Ya, gugatan terhadap identitas kita sebagai Dou Mbojo merujuk pada kondisi kekinian, harus terus diajukan agar menjadi media yang menyadarkan. Ada apa dengan remaja dan pemuda kini? Mereka  mengakrabi kekerasan, mudah curiga, dan cepat bertindak atas dasar prasangka. Hentakan kesadaran ini harus digugah, karena bangunan kesadaran kaum muda itu menuju titik nadir. Mereka telah gamang berdiri di persimpangan sejarah Mbojo. Kita jangan membiarkan mereka terjun bebas dalam kubangan anarkisme tindakan yang bertabrakan dengan nilai kearifan lokal Mbojo.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Warna buram potret sebagian remaja dan pemuda itu harus segera disapu bersih agar jernih di permukaan. Anarkisme yang ‘dibumikan’ oleh sebagian remaja dan pemuda ini melumuri noda pada wajah Mbojo yang sesungguhnya agung. Identitas Dou Mbojo-kah yang  seperti itu. Mari kita kompak menjawab: Tidak! (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait