Kota Bima, Bimakini.- Dalam waktu yang begitu dekat, dua peristiwa pembunuhan sadis terjadi di wilayah hukum Kota Bima. Ada apa dengan daerah ini? Sudah sedemikian terdegradasikah moralitas dan akhlak manusianya? Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, mengaku sedih dan prihatin.
“Ini merupakan peristiwa yang memalukan dan menjijikan bagi kita semua,” katanya Jumat (30/09/2016) saat gelar senam pagi di halaman kantor Pemkot Bima.
Bagaimana tidak, kata Qurais, peristiwa menggegerkan masyarakat itu selain menampar dan mencoreng muka seluruh masyarakat daerah ini, juga telah membentuk persepsi bahwa warga Kota Bima seakan-akan tidak ada lagi proses musyawarah. Tidak ada lagi sopan-santun dan tidak ada lagi etika. “Luar biasa daerah ini. Saya paling malu dengan peristiwa ini, bukan saja semua warga Kota Bima,” ucapnya.
Qurais berharap kepada seluruh masyarakat tidak cepat emosi dan terpancing hal-hal yang berimbas tindak pidana. Setiap masalah bisa diselesaikan secara santun dan menggunakan akal sehat. Sebabnya, bertindak sendiri dan memutuskan persoalan dengan cara sadis semisal seperti kasus yang terjadi itu, tidak menyelesaikan masalah. Justru menimbulkan masalah baru.
Baca juga: Diduga Motif Asmara, Pria ini Dibacok Hingga Tewas
Baca juga: Sedang Foto, Tiga Remaja Temukan Potongan Mayat tanpa Kepala
Menjaga dan mengantisipasi peristiwa yang sama tidak terjadi lagi, Wali Kota Bima dua periode itu, dalam waktu tidak terlalu lama lagi membentuk Tim Terpadu yang akan menyikapi setiap peristiwa menyangkut keamanan dan ketertiban di Kota Bima.
Tim tersebut berisikan aparat TNI, Polri, Pol PP, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Tim itu akan bekerja untuk memastikan terbinanya kerukunan, ketertiban, dan keamanan Kota Bima. Kerjanya seperti razia identitas warga, senjata tajam, dan senjata api. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.