Bima, Bimakini.- Belakangan ini perkelahian antarsiswa kerap terjadi di Kecamatan Woha. Lokasinya di lingkungan sekolah maupun jalan raya. Nah, untuk mengantisipasinya, Babinkantibmas Desa Donggobolo, Bripka Imam Maspuri, punya cara supaya bisa bersahabat dengan siswa.
Bentuknya, siswa SMKN 2 Bima yang tidak menggunakan baju sekolah saat KBM berlangsung, anggota Polsek Woha langsung memasang baju mereka ke tubuh siswa.
Imam mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap sekolah, terutama siswa. Khusus Polsek Woha ada program peduli pelajar. “Karena SMKN 2 Bima ada di wilayah Donggobolo, saya sebagai Babinkantibmas memiliki tugas untuk memberikan keyakinan keamanan bahwa kehadiran Polisi benar-benar ada nilai positif untuk orang banyak,” jelasnya Kamis (06/10/2016) di Woha.
Siswa SMKN 2 Bima yang tidak memakai baju sekolah saat keluar dari halaman sekolah, jelasnya, Babinkantibmas bersama BPD Donggobolo A Wahab Hamid dibantu pemuda, menahan mereka. Lalu dipakaikan baju yang sebelumnya dimasukan dalam tas atau pundak. “Kita bekerja sama dengan BPD dan pemuda untuk menertibkan siswa yang keluar dari halaman sekolah, karena selama ini banyak laporan yang masuk, siswa kerap bertindak ugal-ugalan,” katanya.
Selain itu, dia mengaku sering terjadi perkelahian pelajar di dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Sekarang ini di SMKN 2 Bima tidak ingin terjadi hal demikian. “Makanya dari awal seperti ini berkomitmen bagaimana kehadiran bisa disenangi para siswa,” ujarnya.
Diakuinya, itu sentuhan personal bagi siswa yang sering menciptakan masalah. Dia berharap, upaya seperti ini dapat diatensi oleh pihak sekolah, agar bisa bekerja sama menciptakan kondusivitas sekolah dan Donggobolo unumnya.
“Kita harus kerjasama menjaga keamanan Donggobolo, mari kita tunjukan kepada dunia kalau Donggobolo khususnya Bima itu aman,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.