Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Diintip di Toilet Bandara, Keluarga Penumpang Protes

ilustrasi

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Pengunjung dan pengguna jasa transportasi  di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima mengeluhkan tindakan oknum pegawai  setempat, IS. Pihak keluarga mengelaim oknum itu mengintip pengunjung Bandara asal Kabupaten Dompu saat berada di toilet umum Bandara setempat.

Keluarga pengunjung itu, Saiful,  kepada Bimakini menceritakan peristiwa  memalukan menimpa keluarganya itu terjadi pekan lalu. Dia menyesalkan pelayanan  Bandara, karena  fasilitas pelayanan dimanfaatkan oknum pegawai  untuk mengintip penumpang saat di dalam toilet.

“Keluarga saya asal Dompu sedang dalam toilet, diintip salahsatu pegawai Bandara  tidak lama ini,” ungkapnya  di Woha, Minggu (16/10/2016).

Kata dia, saat itu keluarganya sedang menunggu pesawat Bima- Jakarta. Namun, sebelum terbang, anggota keluarganya yang masih gadis itu masuk ke  toilet. Oknum  pegawai itu dicurigai, karena mondar-mandir dan sesekali menempel di tembok bersebelahan dengan ruang toilet.

“Orang tuanya (gadis) mencurigai, lantas menegur pegawai sedang mengintip dan menyuruh anaknya keluar dari toilet tersebut,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Saiful mengisyaratkan akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Saat itu, karena pesawat sudah mendarat,  pemrosesan diundur dulu hingga kembali dari Bima nanti.

“Meski sudah disikapi pihak Bandara, korban dan orang tua tetap akan melaporkan ke Kepolisian,” terangnya.

Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Taslim Badaruddin, membenarkan adanya peristiwa. Diakuinya, memang IS bekerja di Bandara, namun dibawah kendali kargo. Bukan bersentuhan langsung dengan Bandara.

“Benar kejadiannya Pak dan itu sangat memalukan sekali,” katanya Jumat (14/10/2016).

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, begitu menerima laporan pihak korban, saat itu juga  langsung memanggil pihak ketiga yang menaungi IS, supaya hal ini tidak terjadi kembali. “Pelaku sudah dikeluarkan saat itu juga, karena pihak korban menginginkan pelaku ditindak,” pungkasnya. (BK34)

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait