Kota Bima, Bimakini.- Focuss Group Discussion (FGD) untuk penyusunan rencana pembangunan infrastruktur terpadu Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 17 dihelat di hotel Marina, Selasa. Pembukaan acara dilakukna oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir H Muhammad Rum.
Kegiatan FGD diikuti perwakilan Bappeda NTB, tim konsultan. Serta perwakilan instansi terkait dari Kabupaten Sumbawa Besar, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian PU-PR, Rezeki Peranginangin, menjelaskan soal WPS 17 yang mencakup Sumbawa Besar, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. “FGD ini dalam rangka menyusun daya dukung pembangunan wilayah,” ujarnya.
Dikatakannya, ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi kebutuhan setiap wilayah. Disamping itu, infrastruktur adalah prasyarat utama untuk perkembangan suatu wilayah dan pendukung dalam meningkatkan perekonomian. Seperti di Kota Bima, secara geografis pegunungan, tetapi kawasan tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena infrastruktur kurang. “Di kota ada lahan kosong di kawasan perbukitan yang potensial untuk ditanami. Namun, keterbatasan air dan akses jalan mengakibatkan potensi itu belum dapat dimanfaatkan secara optimal,” sebutnya.
Melalui diskusi ini, katanya, akan disusun dokumen rencana pembangunan ke depan. Pembangunan tersebut dalam rangkan mengali potesi yang tersedia.
Sekda Kota Bima, Ir H Muhammad Rum, menyambut positif ditetapkannya Kota Bima masuk dalam WPS 17 Nasional dan diharapkan ini dapat mendukung percepatan pembangunan daerah. “Melalui penyusunan rencana infrastruktur yang terintegrasi ini, kami berharap pembangun daerah bisa semakin pesat,” katanya.
Dia mengapresiasi jajaran PU-PR memilih Kota Bima sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan FGD. Semoga kegiatan FGD ini ada output yang dapat memercepat pembangunan wilayah Pulau Sumbawa. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.