Kota Bima, Bimakini.- Tim Mapolda NTB Senin (03/10/2016) malam mendatangi Lingkungan Mustakim RT 01/RW 01 Kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba Kota Bima. Mereka menilai Pos Kamling lingkungan setempat mewakili Kota Bima dalam tingkat NTB.
Saat itu hadir tokoh masyarakat setempat, warga dan pengurus pos kamling beserta tokoh pemuda.
Mewakili warga dan tokoh masyarakat, H Ridwan Mustakim, menyampaikan profil Lingkungan Mustakim. Pos itu dirikan sejak tahun 1986 dan hingga sekarang masih aktif untuk menjaga keamanan lingkungan.
Disampaikan pula sedikit sejarah profil wilayah, selama ini selalu aman dan terib dalam bingkai kehidupan bermsyarakat dan beragama. Warga tetap menjaga kerukunan hidup beragama dengan agama lainnya. Sejak berdiri sampai saat ini Lingkungan Mustakim ramah dan aman. Walaupun ada sedikit masalah, namun tetap dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Ketua tim penilai dari Polda NTB, Wadir Binmas AKBP Widiatmoko, SIK, mengutaraan Pos Kamling Lingkungan Mustakim akan dinilai oleh tim Polda secara langsung. Lomba ini tujuan bagaimana kembali menggiatkan kesadaran masyarakat NTB terhadap penegakan hukum dan keamanan wilayah dari tingkat bawah. Secara tidak langsung sudah bersama masyarakat saling menjaga keamanan wilayah bersama aparat keamanan.
“Melalui penggalakan pos kamling kita bisa memantau berbagai kejahatan sejak dini dari masyarakat, dengan demikian akan cepat langsung ditangani aparat keamanan. Apapun potensi kejahatan yang akan terjadi selalucepat dan sigap ditangggulangi,” katanya.
Untuk memaksimalkan potensi keberadaan Pos Kamling ini, Polisi sejak dulu juga menempatkan anggota Babinkamtibmas dibantu Babinsa TNI. Keberadaan Babinkamtibmas ini masyarakat dapat melaporkan apapun situasi wilayah agar dapat ditindaklanjuti.
Seperti saat ini menjadi masalah besar negara ini, yaitu peredaran Narkoba, terorisme maupun kejahatan lainnya. Aktivitas Pos Kamling akan lebih cepat terpantau, bersama masyarakat dan aparat keamanan dapat cepat ditanggulangi.
Usai sambutan, tim Polda menilai Pos Kamling dari berbagai sudut pandang. Mulai dari kondisi fisik sampai fasilitas pendukung, serta beberapa tim lain mewawancarai warga setempat.
Pada akhir penilaian ada simulasi pemukulan kentongan sebagai penanda munculnya kejadian. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.