Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Saluran Air Berbau Busuk Dikeluhkan Warga Tente

FOTO HERMAN: Beginilah kondisi genangan air pada saluran di sekitar Teminal Tente yang menimbulkan bau busuk. Masyarakat menyebutnya sumber penyakit.

FOTO HERMAN: Beginilah kondisi genangan air pada saluran di sekitar Teminal Tente yang menimbulkan bau busuk. Masyarakat menyebutnya sumber penyakit.

Bima, Bimakini.- Saluran air di sekitar Terminal Tente Kecamatan Woha dikeluhkan oleh warga setempat dan pengguna jalan. Kondisi saluran yang digali oleh Dinas Pekerjaan Umun  Kabupaten Bima itu sudah kumuh. Hal itu karena hanya digaruk menggunakan alat berat  setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima, beberapa waktu lalu.

Warga Desa Tente, Irman, mengeluhkan kondisi saluran air di sekitar wilayah Terminal Tente itu. Sejak digali hingga saat ini,  tidak ada kelanjutannya. “Saluran itu kumuh, kalau musim hujan, bisa jadi itu sumber penyakit,” katanya di Woha, Rabu (05/10/2016).

Dia menyesalkan, kalau pengerukan itu supaya dinilai masyarakat bahwa pelantikan Bupati dan Wabup  langsung beraksi melalui bukti nyata. Namun,  yang terjadi setelah itu tidak diperhatikan.

Selain itu,  katanya, jalan tepat depan terminal Tente  sangat buruk.  Jalan itu tidak mencerminkan poros jalan utama, apalagi sebagain besar anggota legislatif   dan Wakil Bupati Bima melewati jalan itu.

“Wakil Bupati Bima dan anggota DPRD Dapil V Woha, Monta dan Parado, dan Dapil IV Belo dan Langgudu menutup mata, jalan dilintasi sendiri saja tidak diperhatikan, bagaimana dengan aspirasi masyarakat,”  sorotnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hal senada  disampaikan Luken, pengguna jalan. Dia menilai saluran ini akan menimbulkan penyakit saat hujan,  karena saat ini saja mengeluarkan bau tidak sedap. Apalagi,  ada hujan akan  meluap ke rumah warga dan jalanan. “Ini   sumber penyakit Pak, pemerintah seharusnya melanjutkan pekerjaan ini, jangan dibiarkan seperti ini,”  ujarnya.

Selain itu, katanya, jalan depan terminal sering  terjadi kecelakaan, karena kondisinya  jalan tidak lain  seperti jalan gunung.

Dia menyesalkan sejumlah anggota legislatif  melintasinya, tetapi  persoalan ini terjadi bertahun-tahun. “Jalan yang rusak ini sudah terjadi beberapa tahun lalu,” akuinya.

Sekretaris Desa Tente, Didi, SE, mengatakan kalau saluran di sekeliling terminal Tente itu kewenangan Provinsi NTB, bukan desa, kalau dimasukam dalam ADD tidak akan cukup. “Itu milik provinsi, bukan desa,” katanya. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Untik mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta memastikan kenyamanan tempat ibadah, Polres Bima Kota beserta Polsek jajaran menggelar kegiatan bakti...

Peristiwa

Matram, Bimakini.- Keluhan terhadap Permen Kelautan dan Perikanan (KP) No 7 Tahun 2024 ternyata tidak hanya oleh DPD HNSI NTB. Tapi hampir seluruh stakeholder...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat (Rasbar) Polres Bima Kota kembali berhasil menggagalkan upaya peredaran minuman keras (Miras) di wilayah hukumnya. Kali...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Pemindahan tempat penahanan dari rumah tahanan Polres Dompu ke rumah tahanan Polda NTB terhadap 5 (lima) aktivis HMI yang melakukan pengerusakan...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Aktivis HMI dan KAHMI Kabupaten Dompu akan melakukan aksi unjuk rasa setiap hari selama 1 (satu) bulan penuh. Hal itu sesuai...