Kota Bima, Bimakini.- Dalam waktu tidak terlalu lama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menjaring sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Penambahan anggota baru ini sesuai kebutuhan aparat yang dirasakan masih kurang.
Proses penerimaan dan penjaringan belum dimulai. Namun, Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, SE, sejak awal sudah menegaskan tidak ada penarikan biaya apapun saat proses penerimaan nanti.
“Tidak ada penarikan uang apapun soal penerimaan anggota baru Sat Pol PP,” tegasnya saat sambutan pada perayaan Tahun Baru Islam di kalaman kantor Pemkot Bima, Senin.
Penegasan itu disampaikan Wawali untuk menjawab informasi ternyata sudah mulai dimanfatkan oknum tertentu yang mengaku bisa meloloskan warga menjadi personel Pol PP. Wawali meminta warga tidak memercayai oknum-oknum tersebut.
“Jangan percaya pada oknum yang memberikan janji palsu. Kalau ada orang yang mengaku bisa meloloskan, segera lapor ke Polisi atau ke saya,” tegasnya.
Dijelaskannya, perekrutan kali ini hanya untuk internal saja. Khususnya bagi tenaga honor yang masuk Kategori Dua (K2). Mereka yang direkrut ini harus memiliki kemampuan beladiri. Baik itu sebagai pelatih maupun atlet yang sudah menyumbang medali bagi Kota Bima. “Mereka yang memiliki kemampuan beladiri akan menjadi prioritas utama dalam perekrutan anggota baru Sat Pol PP,” katanya.
Kepala Sat Pol PP Kota Bima, Syarief Rustaman, SSos, MAP, mengatakan penambahan personel terpaksa harus dilakukan karena jumlahnya masih kurang. “Kami kesulitan membagi personel, ketika sedang ada event besar di Kota Bima,” sebutnya.
Disamping itu, penambahan personel ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan Kota Bima. Sebab dalam waktu dekat akan rutin dilakukan razia Kartu Tanda Penduduk, senjata tajam, senjata api, dan lainnya. “Jumlah personel yang ada sekarang, sudah pasti tidak akan maksimal dalam razia dan menegakkan Perda,” katanya. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.