Connect with us

Ketik yang Anda cari

Opini

Internalisasi Nilai Kekeluargaan Dan Persatuan Dalam Tradisi Kareku Kandei Dou Mbojo

Oleh: Rositas*

(Ketua DPO Akhwat Gamais Bima)

Kareku Kandei

Kareku Kandei

Kareku kandei merupakan tradisi masyarakat suku mbojo(Bima) yang dilakukan oleh kaum wanita, baik itu yang masih muda maupun untuk kalangan ibu-ibu. Salah satu manfaat kareku kandei ini adalah untuk mengumpulkan masyarakat Mbojo(Bima) khususnya untuk kaum wanita. Dengan adannya kereku kandei ini wanita-wanita pada massa itu menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, kareku kandei ini merupakan salah satu wujud syukur masyarakat bima atas limpahan rahmat-nya dalam bidang pertanian.

Jika di lihat dari tradisi kareku kandei ini, masyarakat Mbojo(Bima) merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan persatuan, kareku kandei ini hanya sebagian contoh kecil yang dilakukan oleh masyarakat Mbojo(Bima) pada masa itu. tapi jika di lihat dari masa sekarang ini tradisi seperti sulit untuk dimunculkan lagi karene adanya rasa egoisme pada masing-masing individual itu sebdiri. Hal ini dapat dilihat dari bebrapa fakta yang terjadi di daerah Mbojo(Bima) kita tercinta, dimana wanita-wanita pada zaman ini sangat sulit untuk bersatu dalam menumbuhkan rasa kekeluargaan.

Ibu-ibu dan para remaja wanita saling bersaing untuk mendapatkan kesenangan semu, saling bergosip, dan saling menjatuhkan satu sama lain dalam hal mendapatkan apa yang ingin di raih itu. hal ini terjadi karene kuranngnya pemahaman dan rasa cinta kita kepada tradisi yang kita miliki yang memiliki nilai-nilai positif yang akan mampu membangun  rasa persaudaraan antara kaum wanita di dana Mbojo(Bima) sekarang yang semakin terkikis oleh budaya/Tradisi budaya luar yang di adopsi oleh masyarakat Mbojo(Bima).

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dengan demikian untuk mewujudkan masyarakat Mbojo(Bima) yang memiliki integritas yang tinggi, perlu untuk mencintai dan membudyakan tradisi lama yang memiliki nilai-nilai positif di dalamnya. Maka salah satu penyebab hilangnya rasa persaudaraan di kalangan ibu-ibu di Mbojo(Bima) adalah karena kereku Kandei yang sudah mulai menghilang dari daerah kita. Maka sangat perlu untuk menunmbuhkan rasa cinta terhadap budaya yang memiliki nilai-nilai positif di dalamnya untuk di kembangkan bahkan untuk di buat sebuah regulasi di dalamnya agar para masyarakat sangat mencintainya dan mampu melestarilkan budaya tersebut. Karna jangan samapi budaya Mbojo(Bima) lama-kelamaan akan tergantikan dengan budaya Barat.

Kareku kandei sangat perlu untuk di pertahankan adanya di Dana Mbojo(Bima) agar nilai-nilai kekeluargaan mampu kita pertahan dengan cara membudayaankan kereku kandei tersebut, jangan sampai kita tidak mampu mempertahankan budaya yang memiliki nilai positif. Karena suatu kebiasaan baik itu harus di mulai dengan hal-hal yang baik juga. Maka harus ada perang penting dari pemerintah untuk memperhatikan budaya ada untuk di kembangakan agar tidak terkikis oleh budaya asing yang semakin hari semakin  membuat para wanita-wanita tidak lagi mencintai budaya-nya sendiri di sebabkan tidak mengenal budaya asli Mbojo(Bima).

Maka budaya seperti kereku kandei sangat perlu untuk mendapatkan perhatian penting kalangan pemerintah terutama para pelakunya yaitu para wanita-wanita agar mampu melaksanakan kembali budaya kareku kandei yang ada dana Mbojo(Bima) untuk memperkuat internalisasi kekeluargaan di kalangan wanita-wanita Mbojo(Bima). Sehingga akan lahir hubungan kekeluargan yang harmonis di antara wanita-wanita kuat yang akan melahirkan generasi yang tanguh. Kareku kandei akan menjadi sebuah budaya yang akan menjadi literasi internalisasi nilai persatuan antara wanita-wanita di Mbojo(Bima). Maka ketika kareku kandei mampu menjadi literasi budaya yang memiliki nilai positif yang akan mampu menjadi perekat wanita-wanita bahkan tradisi kereku kandei akan menjadi contoh bangsa indonesia untuk mempersatukan kaum wanita-wanita. Internalisasi nilai kekeluargaan dengan adanya tradisi kereku kandei menjadi sebuah alat tradisional yang akan mampu memperkuat rasa kekeluargaan di kalangan para wanita di tanah Mbojo(Bima) sehingga akan lahir para wanita-wanita yang kuat yang mampu bersinergi dalam membangun  tanah Mbojo(Bima) semakin baik kedepan. (*)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait