Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar, MSi
Kota Bima, Bimakini.– Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima, Eka Iskandar, mengatakan dinamika kasus Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) menjadi tantangan sendiri dalam mewujudkan kedamaian. Terwujudnya kedamaian tidak bisa hanya menjadi harapan, namun ada upaya yang dilakukan oleh berbagai elemen.
Penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Mabes Polri, kata Eka, bisa menjadi jawaban atas kekecewaan umat Islam atas ucapannya yang diduga menistakan. Namun, penetapan tersangka Ahok haruslah memberi rasa sejuk bagi umat Islam yang merasa tercederai oleh ucapannya.
Umat Islam sendiri, kata Eka, sudah membuktikan aksi damai 411, berlangsung tetib, sesuai harapan. Jauh dari dugaan jika aksi itu akan berlangsung anarkis. “Aksi 411 itu berjalan apa adanya dan damai,” ujar Eka yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bima ini, Jumat (18/11/2016).
Semua pihak, kata dia, memang harus memberi rasa percaya kepada kepolisian dalam memeroses kasus Ahok. Sebaliknya rasa percaya itu harus dijawab oleh kepolisian, karena akan menentukan dinamika selanjutnya. “Ahok ini kan seorang gubernur DKI, namun sikapnya berpengaruh besar dan membangkitkan umat Islam untuk membela agamanya,” katanya.
Namun, kata dia, harus tetap diwaspadai adanya pihaknya yang menjadi penumpang gelap. Kenyataan ini juga menjadi tantangan besar bagi FKUB. Tokoh agama tidak hanya bisa berharap kedamaian, tanpa ada upaya riil dilakukan. “Dalam hal seperti ini selalu ada gerbong kosong dan penumpang gelap,” ingatnya. (BK.25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
