Bima, Bimakini.- Warga Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima kembali digembarkan peristiwa mengamuknya ‘si jago merah’ yang membakar Kios Sami Jaya, Rabu (9/11/2016) sekitar pukul 10.00 WITA. Saat itu, Abdul Hikmah (34) pemilik kios, sekaligus tempat tinggal itu, baru saja meninggalkan rumahnya sekitar 10 menit. Namun, dalam hitungan menit seisi kios itu ludes terbakar.
Kebakaran itu diduga karena kompor belum dipadamkan. Barang bukti itu telah diamankan oleh aparat Kepolisian. Beberapa guru SDN 1 Maria mendengar ada beberapa ledakan kecil.
Pantauan Bimakini di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu, Setelah anggota Koramil Wawo melihat ada asap yang keluar dari kios itu, mereka berlarian memberitahukan kepada warga. Mereka juga langsung menahan mobil tangki air yang baru saja membagikan air di Desa Pesa dan Kambilo. Namun, sayang sisa air itu tidak cukup menghentikan ganasnya api.
Warga lain bahu-membahu memadamkan api, tetapi belum mampu dan hanya bagian depan saja. Tidak lama kemudian, mobil tangki kembali hadir dan memadamkan api hingga tuntas. Sisa api dituntaskan mobil pemadan dari Pemkab Bima.
Bagaimana ceritanya? Anggota Koramil Wawo, Iwan S, mengaku, sedang duduk bersama teman di depan kantor Koramil Wawo, melihat ada asap yang keluar Kios Sami Jaya. Kecurigaannya bersama temannya benar, ada kebakaran. Lalu berlarian menuju lokasi dan memberitahukan warga lain mengenai kebakaran itu.
“Sekitar sepuluh menit sebelum kebakaran kita melihat Abdul Hikmah meninggalkan rumah mengenakan celana pendek. Kita kaget ada asap yang keluar di Kio situ,” katanya.
Menantu HM Said AB, Nurkomalasari, yang tidak jauh dari tempat kejadian baru mengetahui kejadian setelah tetangganya berteriak ada kebakaran. Demikian juga dengan orang tua korban kebakaran, HM Said AB.
Dia mengaku, mengetahui kebakaran kios milik anaknya setelah diberitahu oleh warga, sedangkan anaknya sudah ke Kota Bima. Namun, syukur saat itu cucunya sedang sekolah dan dibawa ibunya.
“Saya belum tahu apa penyebab kebakaran itu, tetapi semua sudah ludes. Bahkan, surat-surat penting seperti BPKB mobil, sepeda motor, dan SK PNS dan lainnya mungkin sudah terbakar semua. Nanti setelah Hikmah pulang baru ditanyakan,” ujarnya Rabu.
Akibat kebakaran itu, terangnya, anaknya menderita kerugian sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta. Sebab selain isi kios juga ada uang dan barang berharga seperti emas, laptop, TV, kulkas, dan surat-surat berharga lainnya.
Bahkan, Mihraz, menantunya, sempat dirawat di Puskesmas Wawo akibat kejadian yang diluar pantauan mereka. Semua barang tidak ada yang bisa diselamatkan. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.