Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H Muhammad Rum, memasuki masa pensiun terhitung Rabu 1 November 2016. Pria kalem kelahiran Desa Naru Kecamatan Sape Kabupaten Bima itu telah memungkasi masa tugasnya di tengah dinamika daerah yang terus bergeliat. Ya, diakui atau tidak, sebagian dari yang terlihat hari ini, Rum menjadi bagian dari proses di dalamnya. Ketika Rum pergi, berarti bakal regenerasi yang akan menggantikannya. Kini memang sedang disiapkan prosesnya. Untuk pengganti, dipilih Muhtar Landa sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Sekda hingga terpilihnya pejabat definitif.
Kemana Rum setelah “masuk kotak” dan berada di luar lingkaran birokrasi? Kita mengharapkan pikirannya masih diarahkan untuk memberi masukan dan saran bagi percepatan pembangunan daerah ini ke depan. Mantan pejabat selalu punya kekayaan pengalaman untuk diinjeksi kepada para yunior. Nah, melalui forum nonformal, Rum dan pejabat sebelumnya diharapkan tetap mengartikulasikan sumbangan pikiran dan pengalamannya untuk kemajuan bersama.
Sebagian dari kisi-kisi pengalamannya telah disampaikannya saat apel gabungan terakhir yang dipimpinnya, Senin (31/10) lalu. Mengingatkan soal kedisiplinan yang dimulai dari diri sendiri, bekerja keras- cerdas-ikhlas. Hingga menuntaskan amanah tugas di tempat kerja, tanpa dibawa ke rumah. Semangat pesan Rum adalah mengingatkan bahwa keberhasilan karier seseorang harus berangkat dari manajemen diri sendiri, lalu kemampuan memahami medan tugas, dan komunikasi dengan pihak lain.
Mengiringi proses seleksi Sekda, kita mengharapkan muncul sosok baru yang lebih segar dan meyakinkan sebagai pengelola dapur administrasi daerah mengimbangi semangat perubahan yang semakin kencang. Sosok Sekda yang cakap merupakan keniscayaan untuk mengimbangi dinamika tugas yang semakin menantang dan persaingan yang kompetitif. Sekda-lah yang mengatur lalulintas administrasi birokrasi dan mengelolanya sebelum dieksekusi oleh Kepala Daerah.
Nah, dari barisan pejabat eselon II, segera dipilih yang dianggap paling mampu mengemban tugas. Siapakah sosok itu? Nantikan saja alur prosesnya. Saatnya nanti akan muncul muara pilihan yang akan menggantikan Rum. Siapapun dia, barisan mantan Sekda diharapkan terus menyampaikan saran dan pokok pikirannya bagi kemajuan daerah. Sekali lagi, setelah “masuk kotak” jangan sampai hilang tanpa jejak dari gemuruh dinamika daerah ini. Jangan kehilangan panggung seutuhnya!
Selamat beristirahat Pak Rum…(*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.