Kota Bima, Bimakini.- Sebagian warga di beberapa kelurahan di Kota Bima, mengeluhkan penyaluran bantuan baik dari Pemerintah Kota Bima maupun bantuan langsung dari masyarakat luar daerah Kota Bima. Ada yang merasa, droping kebutuhan korban banjir bandang dilakukan dengan tidak merata.
Kamran, warga Kelurahan Sadia, Sabtu malam kemarin, mengeluhkan distribusi bantuan dari pemerintah yang tidak maksimal dan cenderung tidak merata. Kata dia, saat ini korban banjir sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk masak dan kebutuhan air untuk diminum.
Kamran menuding pemerintah Kota Bima tidak tanggap menjawab kebutuhan korban banjir. Dia juga menilai, distribusi bantuan yang didistribusikan langsung oleh masyarakat Kabupaten Bima dan daerah lainnya, tidak terkontrol sehingga terkesan berpusat di lokasi-lokasi tertentu. “Untuk wilayah yang jauh dari lintasan kendaraan roda empat, jarang disentuh bantuan,” keluhnya.
Senada juga disampaikan Faharudin, warga Lewirato. Dia menganggap bantuan-bantuan yang disalurkan oleh penderma dari luar Kota Bima tidak menyentuh langsung korban banjir. ”Seperti kami di Lewirato, sangat jarang disentuh bantuan. Padahal kami juga korban banjir terparah,” katanya sedih.
Dia berharap bantuan yang disalurkan pemerintah maupun masyarakat, dapat dikoordinir dan disalurkan ke semua wilayah, sehingga masyarakat yang ada dalam perkampungan dapat disentuh bantuan. “Mudah-mudahan kami segera dilirik,” pintanya. (BK.32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
