Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Rupanya Ini Penyebab Bentrok Dadibou-Risa

Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Eka Fathurrahman, SH, SIK

Bima, Bimakini.- Bentrok antarkampung yang melibatkan warga Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima   dipicu perkelahian pelajar di Pantai Kalaki Desa Panda Kecamatan Palibelo, Sabtu (12/12) lalu. Dalam insiden itu, pelajar Candra Muhdar (20) asal Desa Tonggorisa Kecamata Palibelo terkena anak panah di bagian punggungnya.

Kapolres Bima,  AKBP M  Eka Fathurrahman, SH, SIK, Kamis (15/12/2016) menjelaskan bentrok antarwarga itu  karena kesalahpahaman saja. Warga Dadibou menduga pelajar dari Desa Risa yang menganiaya Chandra di pantai Kalaki. “Ternyata korban terkena anak panah dari Desa Tonggorisa,” jelasnya.

Dikatakannya, karena sebelumnya pernah terlibat bentrok, warga Dadibou yang tidak menerima informasi itu, langsung menyerang  warga Risa. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun terluka saat bentrok tersebut. “Mereka salah menerima informasi, sehingga suasana kembali pecah dan sekarang sudah diselesaikan bersama warga kedua desa,” terangnya.

Diakuinya, perkelahian antarpelajar di pantai Kalaki itu,  Candra Muhdar (20) asal Tonggorisa Kecamatan Palibelo terkena anak panah di bagian punggung. Belum diketahui siapa pelakunya. Namun, berdasarkan pengakuan korban, saat itu ada pelajar dari Desa Dadibou dan Desa Risa juga yang berasal dari sekolah yang sama.

“Sudah kita ambil keterangan dua  saksi pelajar dari Desa Tonggorisa juga teman korban, untuk pelaku masih diselidiki,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata dia,  pada saat itu korban kebetulan lewat di  lokasi kejadian. Setelah dari pantai Kalaki hendak pulang menuju desanya, namun dimintai tolong oleh orang yang tidak dikenal dan menumpang motor korban, karena saat itu dikejar oleh beberapa orang menggunakan parang dan panah.

“Pada waktu yang bersamaan, sekelompok orang yang mengejar melepaskan panah ke arah  yang mengenai punggung korban,” jelasnya.

Akibat kejadian itu,  korban   keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Bima. Saat itu korban langsung  dimintai keterangan oleh piket Sat Reskrim. “Laporan korban sudah kita terima dan akan diproses,”  ujarnya. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait