Kota Bima, Bimakini.- Pembagian dana bagi korban banjir senilai Rp500 ribu mengundang protes sebagian warga di RT15 lingklungan Tolobali Kelurahan Sarae, Jumat (6/1/2017). Bahkan ketua RW 10 nyaris dipukul oleh warga lantaran tidak menerima anggaran tersebut.
Beruntung ada warga lain yang melarai, sehingga peristiwa itu tidak sampai terjadi. Ketua RW 10, Mahmudin, membenarkan kericuhan itu, bahkan nyaris dipukul.
Mahmudin pun segera meninggalkan lokasi saat muncul keributan. “Saya bahkan ingin di pukul. Saya mendata warga saya sendiri, ada yang merasa terseringgung,” katanya pada Bimakini.com.
Saat itu, sekitar pukul 07.00 WITA melakukan kroscek lapangan, karena mendengar ada warga yang tidak dapat bantuan. Pendataan ulang tersebuat membuat pihak RT merasa tersinggung, kepada seolah tidak percaya.
Baca Juga: Warga Ranggo Blokir jalan, Protes tak dapat Uang
Baca Juga: Duh, Bantuan Rp500 Ribu Tidak dapat, Jatah Sembako pun Luput
“Saya juga dimaki – maki, bahwa tidak becus menjalankan tugas sebagi RW,” ungkapnya.
untuk itu, dia berharap pada Babinsa dan Bhabinkabtibmas untuk tetap menjaga keamanan jangan sampai ada kericuhan saat pembagian anggaran. (CBK03)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.