Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Didi: Masukan Legislatif untuk Perbaikan ke Depan

Drainase yang sudah dikeruk di jalan Gatot Soebroto Kelurahan Sadia.

Kota Bima, Bimakini.- Walaupun dipersoalkan oleh sejumlah legislator, namun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima tetap membongkar drainase yang sejumlah  lokasi. Anggaran yang disediakan untuk normalisasi drainase itu senilai Rp20,6 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum melalui Kepala Bidang Bina Marga, Didi Fahdiansyah, ST, MT, yang  dikonfirmasi terpisah usai bertemu Komisi III DPRD Kota Bima mengaku kedatangan dewan tujuannya untuk berkoordinasi memberikan masukan dan koreksi terhadap kinerja Dinas PU. Menurut Didi, kritikan dan masukan itu tidak ada masalah, semuanya baik. Masukan para legislator akan menjadi perbaikan ke depan bagi pemerintah.Baca Juga: http://www.bimakini.com/2017/02/nazamudin-bolehlah-ada-pembongkaran-drainase-tetapi/

Apa saja pertanyaan para legislator yang menyorot proyek drainase itu? Diakuinya, satu di antaranya berkaitan dengan proyek drainase yang kini sedang dikerjakan. “Kami sebenarnya niatnya membersihkan drainase, tetapi mengingat kondisi drainase begitu rapuh akhirnya sekalian saja dibongkar,” katanya di Dinas PU, Senin siang.

Sepanjang ini ada juga titik-titik yang tidak dibongkar. Katanya,  yang sekarang dibongkar memang situasi drainase yang sudah rapuh. “Anggaran tanggap daruat BNPB kami dengar 20,6 miliar untuk drainase saja, tetapi lebih jelasnya sama BPNB kami hanya bantuan teknis,” ujar Didi.

Diakuinya, pembongkaran ini pun karena kondisi darurat dan  menggali pada titik yang menghambat aliran air. Kalau ada kabel dan pipa PDAM, tidak bisa dihindari. Ruang milik jalan itu harus dikosongkan untuk fungsi drainase. http://www.bimakini.com/2017/02/sudirman-galian-drainase-bukan-bongkar-membabi-buta/

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kemudian kita selalu rapat koordinasi semua lintas sektoral tangani dampak dari banjir ini. Ini juga untuk memimalisasi dampak banjir tidak terulang melalui proyek pembongkaran,” katanya.

Proyek drainase masih tergenang karena tidak ada pembuangan? Diakui Didi, nanti akan digali lebih lanjut, masih mengunggu material baru diselesaikan. (BK32)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh: Abdussyahir”Ogie” Selamat Hari Buruh 1 Mei. Semoga para buruh bisa selamat sampai Mei berikut. Seperti sosok para buruh pemecah batu di Kota Bima....

Opini

Catatan; Mada Gandhi Kontribusi pariwisata pada ekonomi NTB hanya 1,73 % terhadap PDRB. Masih sangat jauh untuk diandalkan. Sektor Pertanian kontribusi tertinggi, justru hanya...

Politik

Mataram, Bimakini.- Tidak perlu menjelaskan siapa Bang Zul kepada siapapun. Karena di mata pembenci coklat yang disajikanpun dilihat lumpur. Sebaliknya di mata pecinta, lumpur...

Politik

Mataram, Bimakini.- Signal semakin kuat. Dr Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah akan kembali berpasang pada perhelatan Pilgub NTB, November mendatang. Di laman...

Politik

Bima, Bimakini.- Politisi kawakan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bima Muhammad Aminurlah menatap optimis pemilihan kepala daerah mendatang. Pengalaman tiga periode di DPRD Kabupaten...