Bima, Bimakini.- Pemberdayaan masyarakat melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan Desa Ndano Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Bentuknya untuk pengadaan bibit jagung dan benih padi unggul untuk petani setempat.
Demikian pengakuan Kepala Desa (Kades) Ndano, Mulyadin HM Syukur, di depan tim Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima, Kamis (30/03).
“Melalui ADD, saya berdayakan masyarakat,” katanya dikutip Kasubag Informasi dan pemberitaan Humaspro Setda Kabupaten Bima, Ruslan, SSos.
Katanya, melalui bantuan dana untuk pengadaan bibit jagung dan padi, masyarakat merasa sangat terbantu. Dalam penggunaan dan pengelolaan seluruh ADD, selalu mengedepankan asas musyawarah dengan tiga pilar pemerintahan desa. Yaitu pemerintahan desa, BPD, dan LPMD. Hal itu dilakukan agar tetap membudayakan musyawarah, semangat kebersamaan dan jiwa kegotongroyongan dalam membangun desa ke arah yang lebih maju dan mandiri.
Menurutnya, posisi Desa Ndano yang memanjang dan berada di depan jalan lintas Bima-Sumbawa, sangat berpotensi tumbuh dan berkembangnya sektor ekonomi. Sebab sepanjang jalan lintas Bima-Sumbawa tersebut, masyarakat bisa membuka usaha seperti warung, kios, bengkel, ojek dan usaha jasa lainnya untuk peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.
Desa Ndano tergolong subur di wilayah Kecamatan Madapangga karena dekat dengan mataair Madapangga. Disamping itu, Ndano memiliki sarana dan prasarana memadai pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Hanya saja, diakuinya, yang menjadi ‘prahara’ adalah masalah jaringan seluler belum memadai. “Soal jaringan saluler saja yang masih menjadi kendala dan menyelimuti kehidupan masyarakat saat ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Kades mengimbau Pemerintah Kabupaten Bima, secepatnya membangun BTS Ponsel agar komunikasi lancar. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.