Bima, Bimakini.- Untuk menghindari kegembiraan yang berlebihan (euforia), pengumuman kelulusan bagi siswa Sekolah Menengah atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima tidak seperti tahun sebelumnya. Kali ini, pengumuman melalui bersurat.
Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Madapangga, Syaifudin, SPd, Selasa (02/05) mengatakan seperti tahun sebelumnya, momentum pengumuman kelulusan menjadi ajang bagi siswa bereuforia di jalanan. Tidak jarang mereka corat-coret seragam sekolah.
Tidak saja itu, saat mengetahui kelulusan siswa pesta pora mengonsumsi barang haram seperti Narkoba dan sejenisnya. Imbas dari euforia seperti itu, tidak jarang pula siswa mengalami kecelakaan. Hal itu karena setelah mengkonsumsi barang haram, mereka kebanyakan mengendarai sepeda motor di jalanan dan ugal-ugalan.
Padahal, kata dia, masih banyak cara yang mesti dilakukan oleh siswa untuk merayakan kelulusan. “Seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur karena telah lulus dari ujian,” ujarnya di Madapangga.
Dijelaskannya, proses pengumuman lewat surat yang dilakukan sekarang, pihak sekolah bersurat kepada orang tua siswa untuk memberitahukan kelulusan siswa. Sebelumnya, surat akan disampaikan oleh pihak sekolah melalui kantor Pemerintah Desa masing-masing. Selanjutnya aparat desa akan menindaklanjutinya dan mengumumkannya lewat mikrofon masjid . “Untuk memberitahukan kepada masyarakat agar mengambil surat kelulusan siswa,” bebernya.
Kapolsek Madapangga melalui Kanit Reskrim, Bripka Heri Kuswanto, mengatakan apa yang dilakukan UPTD Dikpora Madapangga sangat efektif. Terbukti pantauan lapangan pascapengumuman kelulusan melalui surat itu, wilayah hukum Madapangga tidak terlihat aksi euforia yang dilakukan siswa SMA dan SMK.
Katanya, apa yang dilakukan itu sangat membantu Polsek dalam hal pengamanan wilayah. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, saat pengumuman kelulusan SMA dan SMK, siswa euforia menggunakan cara negatif., Bahkan, aksi tawuran yang berujung perkelahian antarkampung.
“Cara pengumuman kelulusan seperti ini sangat efektif sekali, karena telah mengubah kebiasaan buruk siswa untuk melakukan euforia saat pengumuman kelulusan,” pungkasnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.