Kota Bima, Bimakini.- Bagaimana kondisi Langgar Kuno di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima saat ini? Menurut para pemerhati situs budaya, saat ini bisa dibilang memrihatinkan. Buktinya jendela, tiang penyangga, pagar, hingga atapnya mulai rapuh. Seng terlihat berkarat. Tidak hanya itu. Kebutuhan mengaji para santri pun minim. Lalu bagaimana?
Kru Sampari.net bersama Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo), Mbojoklopedia.com, Kalikuma, dan pihak lainnya terlibat kerja bakti membersihkan Langgar Kuno itu pada Minggu (21/05) pagi.
Kru Sampari.net, Ardy S, menjelaskan pembersihan Langgar Kuno itu dilakukan karena kondisinya tidak nyaman bagi aktivitas di dalamnya. Pascapembersihan diharapkan santri dan warga sekitar Langgar Kuno itu merasa nyaman melakukan aktivitas beribadah dan kegiatan keagaman lainnya. “Semoga ke depan Langgar Kuno terus diisi kegiatan-kegiatan keagaamaan,” harapnya melalui pesan Facebook, Minggu malam.
Katanya, kerja bakti bersih-bersih ini adalah wujud dari kepedulian bersama menjaga dan merawat Cagar Budaya Langgar Kuno. Selain itu, kepedulian kepada adik-adik santri yang melakukan aktivitas mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya. “Alhamdulillah ada belasan santri dan santriwati yang mengaji di Langgar Kuno. Berkat kerelaan dan keikhlasan dari anak-anak dan keluarganya almarhum Pak Hasan, penjaga Langgar Kuno mengajar adik-adik mengaji,” ujarnya.
Ardy mengisyaratkan sebelum masuknya bulan suci Ramadan 1438 Hijriyah, akan menggalang dana untuk membeli keperluan wudhu (mesin air) papan tulis, papan kayu untuk menggantikan papan dan jendela yang sudah mulai rapuh. Selain itu, beberapa kebutuhan lainnya.
“Terima kasih kepada sobat dan sahabat semua yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk bersama kerja bakti membersihkan Langgar Kuno di Melayu Kota Bima,” tambahnya. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.