Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pelajar yang Ikut Upacara Hardiknas Kabupaten Bima kok Minim?

Bima, Bimakini.- Pelajar yang dilibatkan sebagai peserta   upacara memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Bima, Selasa (02/05) minim. Mengapa demikian? Apa ada kesulitan memobilisasi mereka? Kondisi minimnya pelajar di tengah suasana upacara hardiknas 2017 itu disesalkan oleh legislator.

“Saya sangat sesalkan  minimnya pelajar yang dilibatkan sebagai peserta upacara memeringati Hardiknas,” sorot  anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Nurdin Amin, SH, kepada wartawan usai  upacara Hardiknas di areal persiapan kantor Pemkab Bima.

Dijelaskannya, pada hakikatnya momentum peringatan Hardiknas  itu bagi para pelajar, agar mereka mengetahui apa sih ruhnya pendidikan yang sesungguhnya. “Momentum Hardiknas bukan semata-mata untuk kalangan pendidik dan kependidikan saja, tapi yang diutamakan dalam pelaksanaan upacara adalah keterlibatan kalangan pelajar,” jelasnya.

Dikatakannya, sebagaimana tema yang digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, bahwa tema  Hardiknas tahun ini adalah ‘Pencepatan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas’.

“Pertanyaannya adalah, jika dalam pelaksanaan memeringati Hardiknas saja pelajar yang dilibatkan sangat minim, apa iya tema yang digaungkan tersebut bisa terwujud,” tanyanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Semestinya, kata duta PDIP ini, dalam pelaksanaan upacara memeringati Hardiknas  peserta lebih banyak pelajar ketimbang insan pendidik dan tenaga kependidikan, itu  baru selaras dengan momentum Hardiknas. “Bukan justru lebih banyak insan pendidik dan kependidikan ketimbang anak-anak sekolah agar mereka mengetahui ruh pendidikan yang sesungguhnya,” sesalnya.

Untuk itu, dia  mengimbau Pemkab Bima khususnya jajaran Dinas Dikpora agar  saat momentum Hardiknas pada tahun mendatang  lebih banyak melibatkan pelajar. Selain itu, keterlibatan pelajar itu demi  terwujudnya sederet cita-cita Pemerintah Daerah dalam memajukan dunia pendidikan yaitu Pencepatan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas.

Katanya, sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945,  seluruh komponen masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk para pelajar harus lebih banyak dilibatkan dalam pelaksanaan upacara Hardiknas. (BE29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait