Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Wabup Ingatkan Pentingnya Komunikasi Sosial

Bima, Bimakini.- Rapat tim terpadu penanganan konflik sosial di Kabupaten Bima tahun 2017 digelar di aula kantor Pemkab Bima, Senin (8/5). Wakil Bupati (Wabup) Bima, H Dahlan, membuka  kegiatan itu. Sejumlah aspek ditekankan Wabup saat itu. Apa saja poin-poinnya?

Wabup mengatakan, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan syarat utama bagi pemerintah dalam membangun daerah  agar seluruh program pembangunan bisa berjalan lancar dan  tidak terhambat. Kondisi Kamtibmas yang selalu terjaga, akan berdampak pada membaiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Diingatkannya, bangsa Indonesia saat ini sedang diuji  oleh berbagai dinamika sosial politik yang dilakukan sebagian besar masyarakat yang merasa tidak puas terhadap kebijakan pemerintah. “Berbagai dinamika itu  bila tidak bisa dikelola baik, justru akan berpengaruh pada penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tutur wabup dikutip Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah daerah menyambut  positif pertemuan tim terpadu  penanganan konflik sosial. Pertemuan diharapkan akan memberikan kontribusi langsung bagi upaya  memastikan kondisi wilayah dengan memberikan rasa  aman, tertib dan minim terjadinya konflik  di tengah masyarakat.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata Wabup, lahirnya kondisi aman di tengah masyarakat   tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan. Tetapi, harus didukung semua pihak agar tercipta kondisi aman dan damai sesuai harapan. “Kersama karena masalah Kamtibmas adalah merupakan tanggung jawab bersama,” terangnya.

Dalam menangani konflik sosial, ingatnya, perlu memahami  komunikasi sosial, karena memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantauan untuk menafsirkan situasi apapun yang dihadapi.

“Komunikasi sosial, juga memungkinkan seseorang memelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif agar dapat mengatasi situasi-situasi problematik yang dialami,” paparnya.

Tanpa melibatkan diri dalam suatu komunikasi, kata dia,  seseorang tidak akan mengetahui bagaimana berinteraksi dan memperlakukan manusia lain secara beradab. Cara-cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain. “Melalui komunikasi sosial, kita dapat berkerja sama dengan komponen masyarakat,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Wabup berharap forum dapat meningkatkan sinergitas Tim Terpadu dalam menangani berbagai isu dan penanganan dini terhadap riak-riak persoalan  di tengah masyarakat yang mengancam stabilitas daerah. Dalam menangani riak dan isu itu, harus senantiasa pendekatan persuasif melalui pendekatan budaya dan agama.

Dia berharap  rapat Tim Terpadu ini melahirkan program kerja yang sudah disusun bersama demi terwujudnya Kabupaten Bima yang aman dan nyaman dalam mewujudkan Bima RAMAH.

Menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bima, Drs Ishaka, mengatakan  tujuan  kegiatan ini yaitu menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejahtera. Memelihara kondisi damai dan harmonis, dalam hubungan sosial kemasyarakatan, meningkatkan tenggang rasa dan toleransi, memelihara fungsi pemerintahan, serta sarana dan prasarana umum.

Selain itu,  memberikan perlindungan dan pemenuhan hak korban, dan memulihkan kondisi fisik dan mental masyarakat serta sarana dan prasarana umum. Forum yang telah dibentuk dalam rangka penanganan konflik yaitu Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat ( FKDM), FKUB, dan  Tim Penanganan Konflik Sosial, dalam penanganan ini bersama pemerintah dan FKPD bersama mencegah terjadinya suatu konflik di wilayah Kabupaten Bima, terutama dalam mencegah  konflik sosial.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Oleh karena itu,  diharapkan ke depan bersama mencegah konflik sehingga masyarakat akan merasa aman dan tentram.

Kapolres Bima AKBP Eka Fathurrahman, SH, SIK, mengatakan dalam rangka penanganan konflik ini bisa dilakukan melalui cara mengedepankan  pendekatan persuasif dan berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga penanganan konflik bisa diredam. Selain itu,  perlu saling koordinasi sebagai upaya mengamankan wilayah.

Saat itu hadir Dandim 1608/ Bima, para Camat dan unsur Muspika. (BK29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait