Bima, Bimakini.- Desa Pandai dan Desa Tenga Kecamatan Woha Kabupaten Bima mendapatkan penghargaan sebagai desa yang tidak pernah terlibat konflik. Penghargaan itu diberikan oleh Kapolda NTB, Brigjen Drs Firli, MSi, saat bakti sosial di Mapolsek Woha, Kamis (29/06).
Kepala Desa (Kades) Pandai, H Puasa dan Kades Tenga, Ismail, SPd, didampingi Babinkantibmas dan Babinsa menerima penghargaan itu. Mereka dinilai mampu menjaga desa sehingga dalam catatan pihak Kepolisian tidak pernah ada konflik.
Saat bersamaan, Kapolda bersama Wakil Ketua MK, anggota DPR RI bersama Kapolres Bima dan Bupati Bima membagikan Sembako untuk masyarakat Kabupaten Bima, yang diwakili 15 desa di Kecamatan Woha.
Kades Pandai, H Puasa, bersyukur terhadap penghargaan Kapolda NTB itu, prestasi itu merupakan kerja sama yang dilakukan masyarakat, Babinsa dan Babinkantibmas sehingga desa mampu dikendalikan dari ganguan situasi Kamtibmas.
“Kami akan selalu bekerja keras dan berusaha maksimal membantu pemerintah dan Kepolisian dari segala bentuk gangguan Kamtibmas sehingga daerah kita aman dan nyaman,” ujar Kades.
Hal yang sama disampaikan Kades Tenga, Ismail, SPd. Namun, dia menyarankan aparat agar setiap kejadian apapun harus cepat ditangani supaya tidak membias dan tidak menciptakan konflik lanjutan. Hal itulah yang menjadi payung masyarakat di Tenga.
“Ini semua berkat tanggapnya Babinsa dan Babinkantibmas, kami bisa bekerja sama cepat saat ada gangguan Kamtibmas di desa,” ujarnya.
Kapolda NTB, Brigjen Drs Firli, MSi, meminta desa lain agar menjadikan Pandai dan Tenga sebagai contoh. Bagaimana mekanisme dan program desa sehingga masyarakat tidak selalu berpikir menciptakan konflik.
“Bantu Pemerintah Daerah menjalan program pembangunan secara baik untuk dinikmati masyrakat, caranya Kepala Desa dan masyarakat ciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan harmonis,” pintanya.
Kegiatan sosial dan keagamaan yang dilakukan di Kecamatan Woha ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat dalam rangka lebih mendekatkan diri. Ini pertanda Polri peduli masyarakat. Jangan sampai menunggu merasa tercukupi baru berbagi, karena manusia tidak pernah merasa cukup dalam kebutuhan hidupnya. “Sekecil apapun berusahalah untuk berbagi,” harap Kapolda. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.