Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pemanfaatan Pekarangan Dinilai Tim DKP Kota Bima

Kota Bima, Bimakini.- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bima, Selasa (18/07), memulai proses  penilaian terhadap Kelompok Tani Wanita dalam rangka lomba pemanfaatan pekarangan. Pada kesempatan pertama, tim juri menilai kelompok di Kelurahan Santi, Melayu, dan Tanjung.

Di Kelurahan Santi, tim penilai  mendatangi Kelompok Tani Wanita Melati. Mereka melihat langsung seperti apa kondisi tanaman sayuran pada  pekarangan rumah para anggota kelompok dan kebun inti.

Selain penilaian terhadap kondisi kesehatan tanaman, tim juga menilai seperti apa manajemen kelompok sampai hasil dari kerja sama kelompok tani.  Di lokasi, masyarakat antusias melihat kondisi tanaman sayuran itu.

Sekretaris DKP Kota Bima, Sarma Sanjaya, MSi,  usai  penilaian menyatakan kegiatan DKP saat ini adalah dalam rangka   penilaian untuk lomba Pemanfaatan Rumah Pangan Lestari (PRPL). Untuk Kota Bima, ada beberapa kelompok tani wanita yang tersebar pada lima kelurahan. Hari pertama penilaian di Kelurahan Santi, Melayu, dan Tanjung. Kemudian hari berikutnya Kelurahan Lampe dan Rabangodu Selatan.

Lomba ini, katanya, sudah berlangsung beberapa tahun. Kelompok tani yang dinilai layak akan mewakili Kota Bima pada tingkat Provinsi NTB, selanjutnya kalau lolos bisa mewakili  ke tingkat nasional.

Diakuinya. Lomba PRPL ini merupakan program Pemerintah Pusat agar  dapat mengembangkan potensi  masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan pekarangan rumah warga. Untuk itu, fokus dari kelompok tani yang ditanam adalah tanaman sayuran, obat-obatan, buah-buahan, dan ungas. Program ini bertujuan agar masyarakat maksimal memanfaatkan  lahan pekarangan rumahnya untuk tujuan pemenuhan pangan rumah tangga, seperti cabai, tomat, sawi, dan bayam.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Disampaikannya pemanfaatan  pekarangan secara langsung dapat membantu ibu rumah tangga memenuhi kebutuhan  dapur, sekaligus mengurangi biaya belanja. “Ibu-ibu rumah tangga tidak lagi mengeluarkan uang untuk beli sayuran maupun kebutuhan  dapur, karena sudah dapat dipanen langsung di halaman rumah masing-masing,” terang Sarma.

Diakuinya, program ini   atas kerjasama pemerintah dengan kelompok tani, pemerintah tidak sertamerta datang menilai, tetapi sebelumnya sudah ada  pembinaan dan diberikan bantuan bibit. Selain itu,. Ada pendampingan dari Penyuluh Pertanian. (BK32)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait