Bima, Bimakini.- Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Senin (21/08) sekitar pukul 13.30 WITA, dua pumah panggung di Dusun Nggaro Rangga Desa Kole Kecamatan Ambalawi hangus terbakar. Satu rumah lainnya rusak ringan. Untungnya, saat kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Tidak ada yang bisa diselamatkan. Mobil pemadam yang diharapkan lebih cepat, muncul setelah api dipadamkan oleh warga menggunakan mesin pompa.
Saat itu, karena kesal warga kemudian menyandera mobil pemadam dan diminta disimpan di wilayah Ambalawi.
Informasi yang dihimpun, tiga rumah warga yang terbakar dan hangus itu adalah rumah panggung sembilan tiang milik A Manan Arsyad (65) dan nilai kerusakan diperkirakan Rp200 juta.
Selain itu, rumah Syarifudin (45), petani desa setempat. Rumah sembilan tiangnya ludes dan nilai kerusakan diperkirakan Rp350 juta. Kondisi Ahmad Jamaludin (55) agak berbeda, hanya terbakar pada atap samping dan jendela.
Bagaimana kronologis kejadian itu? Informasi yang dihimpun, sekitar empat hari sebelumnya masyarakat setempat mengambil arus listrik di rumah tetangganya, A Manan Arsyad, untuk keperluan masjid. Banyak aliran listrik dipakai bersamaan dengan alat elektronik, seperti gerinda, bor, dan lainnya. Kabel yang dipakai ukuran kecil dan tidak cukup menahan arus listrik. Akibatnya, diduga memicu kebakaran di rumah Manan kemudian menjalar ke rumah lainnya.
Sekitar pukul 14.10 WITA ‘si jago merah’ dapat dipadamkan menggunakan mesin pompa air swadaya masyarakat. Saat itu dibantu personel Polsek Ambalawi.
Pukul 14.45 WITA, mobil pemadam kebakaran dari Wera tiba dan disusul oleh mobil Damkar dari Pemkab Bima dan ikut memadamkan sisa api.
Namun, sekitar pukul 15.25 WITA masyarakat Desa Kole menyandera mobil Damkar dari Pemkab Bima. Saat itu warga meminta agar disimpan di kantor Kecamatan Ambalawi. Mobil Damkar milik Kecamatan Ambalawi sedang rusak. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.