Bima, Bimakini.- Ada yang beda dari kegiatan yang dilakukan Komando Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Wawo Kodim 1608/ Bima di aula Desa Maria Utara, Jumat (8/9/2017).
Apakah itu? Mereka melakukan bimbingan mental dan psikologis bagi puluhan warga korban terkena dampak musibah banjir bandang yang menghanyutkan harta benda warga Desa Maria Utara dan Desa Maria Kecamatan Wawo, akhir Desember 2016 lalu.
Kegiatan itu juga diikut tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan lainnya.
Danramil Wawo, Kapten Inf Ismail, menyapa warga dengan petuah lembut sarat kasih sayang kepada puluhan warga yang hadir saat itu.
Bukan itu saja, beberapa pertanyaan dan keluhan warga yang berkaitan dengan penanganan pasca-banjir bandang oleh pemerintah juga disikapinya dengan bijak. Munculnya pertanyaan dan keluhan seperti itu akibat trauma mental dan psikologis menghadapi bencana yang tiba-tiba meluluh-lantahkan harta benda mereka.
“Ini ujian besar dari Allah agar kita kembali merenungi kelemahan kita, bahwa sesungguhnya ketika Allah mengujinya dengan sentilan kecil saja, kita tidak berdaya menghadapinya,” ujarnya di Desa Maria Utara, Jumat (8/9/2017).
Ujian yang dirasakan warga Desa Maria Utara, katanya, belum seberapa dibandingkan dengan yang dirasakan warga Kota Bima yang dihantap selama dua episode banjir bandang. Kali pertama banjir sudah mereka lewati dengan baik, mereka membersihkan rumah dan menjemur pakaian dan barang rumah tangga, tetapi datang banjir susulan yang lebih besar lagi dan menghanyutkan semua yang mereka miliki.
“Kita hanya sekali, sedangkan mereka harus menghadapi dua sesi banjir bandang yang cukup besar dan tidak pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Bencana itu, katanya, tidak hanya menimbulkan kerugian material namun juga immaterial yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap psikologis warga. Rasa trauma pun muncul dan dapat memicu dampak psikologis yang cukup berat, yang tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa namun juga anak-anak yang ada di sekitar lokasi bencana.
“Mari kita menatap ke depan untuk melanjutkan hidup yang lebih baik, jadikan musibah itu sebagai sentilan agar kita kembali kepada Allah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu,” katanya.
Tentu diharapkan masyarakat yang terkena dampak bencana alam banjir bandang di Kecamatan Wawo tetap diperhatikan oleh pemerintah, selain perlu terus mendapatkan siraman rohani oleh tuan guru dan ulama. (BK.23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.