Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menyesalkan terjadinya insiden perusakan mobil dinas EA 12 X milik Bappeda-Litbang di jalan negara lintas Sumbawa, depan kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Jumat. Mobdis itu sedang mengangkut kafilah Kabupaten Lombok Utara yang menuju kampus yang dijadikan arena musabaqah.
Kabag Humaspro melalui Kasubag Protokol dan Perjalanan, Suryadin, MSi, mengaku Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri sudah menerima laporan dari Kepala Bappeda-Litbang berkaitan dengan insiden tersebut. Karena ini termasuk kategori tindak pidana, maka Bupati menyerahkan penanganan proses tersebut kepada aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas. “Bupati berharap insiden seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ujarnya melalui Messengger, Jumat malam.
Dikatakannya, penyelenggaraan MTQ 27 tingkat Provinsi NTB yang berlangsung mulai 26 Oktober hingga 02 November 2017 ini merupakan ikhtiar Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan syiar Islam. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Bima berkewajiban memastikan para tamu dan kafilah dari 10 kabupaten dan kota mendapatkan pelayanan optimal, jaminan keamanan, dan kenyamanan.
Katanya, Pemerintah Daerah menyampaikan permohonan maaf kepada para kafilah, khususnya dari Kabupaten Lombok Utara, yang terganggu akibat preseden tersebut. Insiden di depan kampus STKIP Taman Siswa itu menjadi satu catatan penting bagi Pemerintah Daerah, aparat keamanan, dan panitia. “Agar lebih meningkatkan koordinasi dan pengamanan kafilah selama MTQ NTB berlangsung,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan pihak Kepolisian, Mobdis itu membawa kafilah Kabupaten Lombok Utara yang datang mengikuti lomba di kampus setempat. Mobil dilempari batu oleh beberapa pendemo yang datang dari arah Kota Bima.
Waka Polres Bima Kabupaten Kompol Abdi, SSos, menjelaskan saat melintas di depan kampus STKIP Taman Siswa Bima, mobil yang sedang membawa satu anggota kafilah dari Lombok Utara dihadang beberapa orang. Muncul insiden perusakan dan pelemparan oleh beberapa orang terhadap mobil pemerintah itu.
Kata dia, mobil itu hendak masuk ke kampus setempat yang dijadikan tempat berlangsung salahsatu cabang Tilawah MTQ Provinsi NTB. “Mobil itu mengalami kerusakan di bagian depan dan samping karena dilempar,” jelasnya saat dihubungi via telepon seluler, Jumat.
Pihak kampus STKIP Taman Siswa pun memastikan para pendemo itu muncul dari arah Utara dan menghadang kendaraan di depan kampus. Saat masuk ke gerbang kampus setempat, sejumlah bagian Mobdis itu sudah dalam kondisi penyok.
Pascainsiden itu, sopir Mobdis EA 12 X melaporkan perusakan itu ke Mapolres dan mendesak pengusutam terhadap para pelakunya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.