Bima, Bimakini.- Calon Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah kembali menyambangi Bima. Bahkan Pasangan Calon (paslon) Nomor Urut 3 ini mampu mendatangi 20 kantong basis pendukungnya dalam sehari, Rabu (21/2) di Kota dan Kabupaten Bima.
Koordinator Dewan Pakar Tim Pemenangan Zul-Rohmi, area Kota-Kabupaten Bima, Drs Arif Sukirman, MH mengaku stamina yang dimiliki Dr Zul. Meskipun setelah mengunjungi Bima, melanjutkan roadshow ke sembilan daerah lainnya.
“Itulah keunggulan Dr Zul. Beliau sosok yang tak kenal lelah. Mencintai setiap perjumpaan dengan konstituennya,” ujarnya dalam siaran persnya, Ahad (25/2).
Selain itu, kata Arif, antusisme masyarakat untuk bertemu Dr H Zulkieflimansyah sangat tinggi. Maka, tim menjadwalkan kegiatan kunjungan dengan durasi berdekatan.
Dr Zul awalny berkunjung ke Kantor Panwaslu Kabupaten Bima untuk berkoordinasi. Selanjutnya, ke Desa Risa, Kecamatan Woha. Sekitar tiga ratus orang menyambut kehadiran Calon Gubernur yang berpasangan dengan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, Kakak Kandung Gubernur NTB, TGB ini.
Mengambil tempat rumah pengusaha bawang, Jufrin. Jury sapaan akrabnya, menyampaikan kekagumannya dan kesiapannya memenangkan Dr Zul.
Sementara Dr Zul memuji Jury. “Inilah ciri-ciri pengusaha sukses. Mereka tidak banyak bicara. Tapi sangat pandai bekerja. Orang-orang seperti Bos Jury inilah yang harus diperbanyak. Karena tidak mudah menjadi pengusaha. Butuh kerja keras, konsistensi, kejujuran, dan tim work yang tangguh,” ujarnya.
Setelah itu, ke Kelurahan Serae dan dijamu oleh HM. Nur HA, mantan Wakapolres. Keduanya terlibat dalam pembicaraan akrab. Melihat kondisi rumah HM Nur HA, Dr. Zul mengungkapkan keprihatinannya.
“Orang tua saya juga polisi, Pak. In sha Allah saya sangat paham bagaimana kehidupan polisi. Kita akan dorong kesejahteraan rekan-rekan TNI-Polri, termasuk para purnawirawannya,” ujar Anggota DPR RI Terbaik ini.
Di Pasar Desa Kambilo, Kecamatan Wawo. Ratusan anak muda yang tergabung di Relawan Serikat dan Zul-Rohmi Gemilang, yang diketuai oleh Nurdin, SH dan Abdul Muluk, SPdI, membedah komitmen kerakyatan Dr Zul dengan berbagai pertanyaan.
“Sektor pertanian, peternakan, perkebunan dll. Hanya bisa tumbuh dan menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan. Jika diciptakan industrialisasi (pabrik) yang berbasis pada sektor tersebut. Tapi pabrik akan bisa optimal menyerap tenaga kerja, jika tenaga ahlinya kita didik dari sekarang,” jelas Pria yang juga Dosen UI Jakarta itu.
Karena itulah Zul-Rohmi berkomitmen, selain membangun Pabrik. Juga fokus peningkatan SDM di NTB dengan memberikan beasiswa dalam dan luar negeri kepada 1.000 putra/putri NTB.
Di tengah jalan, rombongan Dr. Zul, dicegat puluhan warga Dusun Parapi, Desa Parangina Kecamatan Sape. Setelah diskusi ringan dengan warga, perjalanan pun dilanjutkan ke Masjid Raya Sape, Desa Rasabou. Diselingi diskusi ringan dengan jemaah Masjid.
Jamuan makan siang dan berdialog dengan 350 warga Desa Sangia Kecamatan Sape, bertempat di sekretriat DPC PKS Sape.
“Sape adalah salah satu basis Partai PKS dan TGB. Kami hampir selalu unggul di kecamatan ini. Insya Allah bersama seluruh komponen tim sukses Zul-Rohmi. Kita akan kembali memenangkan Pilgub tanggal 27 Juni 2018 nanti,” ujar Ketua DPC PKS Sape, Mamdu, SH.
Saat pertemuan itu, Dr Zul didatangani sekelompok anak muda yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Peduli Keagamaan (HPPK), untuk memberikan bantuan pada pederita tumor ganas. Tanpa banyak kata Dr Zul membantu jutaan rupiah.
“Tapi mhon bantuan ini tidak dikaitkan dengan politik. Agar berbuah pahala. Sudah banyak kejadian, tokoh politik memberikan bantuan saat kampanye. Saat mereka kalah, bantuannya ditarik kembali,” sentil putra asli pulau Sumbawa ini.
Dr Zul juga mampir di Dusun Lewi Desa Sangia. Menemui anak-anak muda yang sangat ingin dikunjungi. “Tolong mampir ke dusun kami, biar lima menit saja. Masyarakat di Dusun Lewi sangat ingin melihat langsung sosok Dr. Zul,” ujar Irfan.
Dusun Duwe, Desa Parangina, menjadi kunjungan berikutnya. Sekitar 500 warga menyambut disepanjang gang desa.
“Kami sudah banyak mendengar tentang sosok Dr Zulkieflimansyah. Makanya, begitu ada info Pak Doktor bersedia datang ke tempat kami, masyarakat langsung berbondong-bondong ke sini. Bapak saksikan sendiri, meski hujan, masyarakat tetap datang,” ujar H. Wahab (63), Tokoh Agama setempat.
Di Desa Soro Kecamatan Lambu, hujan deras. Namun, tidak membuat Dr Zul membatalkan agenda kunjungannya. Bahkan, dua titik di Desa Rato disambangi dengan jalan kaki di bawah derasnya guyuran hujan.
Di bawah koordinasi Relawan Zuro Gemilang, Abdullah Sarfin. Larity Community yang diketuai Akbar, S.Pd. GoGe Gemilang dinahkodai Budianto, dan relawan lain di bawah komando Muhtar, menghadirkan sekitar 500 warga.
Sementara sepanjang jalan di desa Rato, disaat hujan deras mengguyur, warga dan anak muda tumpah ruah disepanjang jalan. Sembari mengacungkan tiga jari meneriakkan yel-yel “Nomor tiga, Nomor Tiga Menang,”
“Desa Rato sudah lama menanti-nanti kehadiran Dr. Zul. Satu-satunya putra pulau sumbawa yang maju sebagai calon gubernur NTB. Ternyata benar, beliau adalah sosok yang luar biasa, cerdas, santun, merakyat, banyak bekerja tapi tidak suka mengumbar janji. Desa Rato siap memenangkan pasangan Calon Zul-Rohmi,” ujar ketua Pemuda Rato, Ridwan.
Usai Sholat Magrib di Masjid Besar Desa Kaleo-Lambu. Sempat terjadi perdebatan kecil antar warga. Sebagian warga mengharapkan Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan tausiah, usai Sholat. Namun, demi menjaga etika, hal itu diurungkan oleh sebagian yang lainnya.
Akhirnya, ratusan masyarakat pun “mengarak” Dr Zul dari Masjid menuju tempat pertemuan yang telah disediakan.
Hampir 500-an orang berjubel di lokasi pertemuan sederhana tersebut. “Dr.Zul ini bukan lagi tokoh lokal. Beliau adalah tokoh Nasional, bahkan internasional. Kuliah dibeberapa kampus di luar negeri. Menyabet penghargaan Anggota DPR RI Terbaik. Membangun kampus yang sudah go internasional. Mengirimkan anak-anak kita kuliah beasiswa ke luar negeri. Rugi besar kalau kita tidak bisa memenangkan pasangan Zul-Rohmi,” tegas tokoh masyarakat Desa Kaleo, M. Amin Arahman (65).
Setelah dijamu makan malam di rumah politisi, akademisi dan advokat senior, Firdaus, SH, MH, Dr. Zul melanjutkan perjalanan menuju gedung GSG Sape. Menutup acara Festival Seni Budaya yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Sape (IPMS)-Mataram.
“Beliau adalah calon yang sangat peduli pada kreativitas pelajar dan mahasiswa. Beliau menjadi sponsor tunggal kegiatan ini. Bahkan, memberikan anggaran lebih besar dari proposal yang kami ajukan.,” Puji Irfan, ketua IPMS, di dalam gedung yang disesaki sekitar 3.000-an massa itu.
Irfan juga mengapresiasi sikap Dr. Zul, yang justru melarang pihaknya memasang baliho dan spanduk berbau kampanye Paslon di tempat acara. Menurutnya, Dr. Zul tidak ingin mengeksploitasi generasi muda dalam politik praktis. Sikap santun dan etis itu jarang dimiliki oleh politisi saat ini.
Setelah melewati beberapa agenda kunjungan, Dr Zul menutup kunjungannya di Desa Rasabou-Sape, berdiskusi di rumah Jainul Gibran, SE,Ak. Dalam berbagai kunjungan, Jainul terus mendampingi dan mengampanyekan Dr Zul.
“Memilih Zul-Rohmi sama seperti memilih tokoh-tokoh masyarakat Sape-lambu. Jika ingin melihat Sape-Lambu maju. Dan para tokohnya muncul di pentas politik regional dan nasional, dukung Zul-Rohmi menjadi Gubernur-Wakil Gubernur,” tandas Jainul Gibran, SE.Ak, pengusaha sukses asal Sape-lambu, yang juga politisi PKS. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
