Mataram, Bimakini.- Kunci memperbaiki kualitas sumber daya manusia secara lahir batin dan mewujudkan terciptanya generasi emas NTB 2025, dimulai dari memperbaiki generasi muda sebelum masuk ke usia perkawinan atau pendidikan pra nikah.
Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi, saat mengikuti acara pembukaan sosialisasi kelas remaja dalam rangka menciptakan generasi emas NTB melalui gerakan PKK Angkatan I di Pendopo Gubernur NTB, Senin (5/3/18).
Istri Gubernur NTB berharap kegiatan ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi terciptanya generasi NTB yang sehat dan cerdas. “Saya harap anak-anakku bisa mengikuti kelas ini dengan semangat, penuh konsentrasi dan nantinya materi-materi yang akan disampaikan oleh narasumber bisa diteruskan kepada teman-teman yang lain baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal anak-anakku sekalian,” harap Hj. Erica.
Materi yang disampaikan pada sosialisasi kelas remaja ini antara lain tentang remaja sadar gizi, pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi pada remaja. Sasaran kegiatan sebagai peserta didik adalah pelajar SMA/SMK sederajat se-kota Mataram.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. Rosyadi H. Sayuti, M. Sc, Ph.D yang hadir untuk membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diprakarsai oleh ketua TP PKK Provinsi NTB ini. “Pada awal kepemimpinannya, cita-cita Gubernur kita yaitu ingin memperbaiki kualitas SDM di NTB, sehingga sektor yang menjadi fokus perhatiannya adalah pendidikan dan kesehatan serta mengurangi angka kemiskinan. Jadi kegiatan ini sangat efektif dilakukan sebagai langkah awal mewujudkan kualitas SDM yang berkualitas,” ujar Sekda.
Rosiady yang juga menjabat sebagai Ketua GEN Emas NTB menjelaskan bahwa pembangunan generasi emas NTB 2025 ini merupakan program pendukung tumbuh kembang anak yang optimal secara aktif. “Program ini dilakukan dengan cara pendampingan dan pemantauan oleh petugas kesehatan dan tenaga pendidik kepada ibu hamil dari awal kehamilan sampai kelahiran hingga usia anak memasuki umur 5 tahun. Para calon ibu ini akan diberi bimbingan bagaimana merawat anak dengan kesadaran kesehatan yang tinggi,” pungkasnya. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.