Kota Bima, Bimakini.- Aksi segel Kantor PDAM Bima oleh karyawan ditanggapi serius dewan direksi maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Kantor setempat dibuka setelah ada kesanggupan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan.
Direktur Umum PDAM Bima, H Abdullah, mengaku sebenarnya pihak direksi telah menggelar pertemuan bersama dengan karyawan soal tunggakan gaji maupun THR dimaksud.
“Telah ada kesepakatan, yaitu pihak direksi terlebih dahulu menghadap Kepala Daerah untuk mencarikan solusinya,” ucapnya dihubungi via telepon.
Dia menyesalkan aksi penyegelan kantor oleh karyawan, padahal telah ada kesepakatan sebelumnya. “Kita tengah membahas dengan kepala daerah, dan saat itu juga dicarikan solusi,” terangnya.
Dia mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan bantuan untuk mengatasi persoalan di PDAM. “Penyegelan dibuka oleh petugas sore hari, karena dana THR akan segera dibayar,” jelasnya.
Terkait tunggakan gaji selama 20 bulan, dia membantahnya. Kata Abdullah, gaji yang belum dibayar hanya 4 bulan.
Dia menambahkan, soal bantuan subsidi listrik dan bahan kimia untuk operasional PDAM tengah dibahas bersama pemerintah.
“Soal yang rusak akibat banjir yang disampaikan karyawan, Pemkot Bima akan membantu kembali melalui berbagai program fisik,” ucapnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.