Bima, Bimakini.- Kepala Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Kadek Yuli Satruawan SI. Kom, SSIT, mengaku pengembangan bandara sudah berjalan. Saat ini sedang berjalan proses pengerukan dan pengeringan lahan sungai dan tambak yang dibebaskan Pemerintah Kabupaten Bima.
“Saat ini sedang dikerjakan pengerukan sungai dan tambak yang dibebaskan itu, sambil proses pengeringan juga,” ujarnya di ruang kerjanya Senin (15/7).
Kata dia, pihaknya sedang kerjakan proses penyiapan lahan untuk dikontruksi menjadi landasan. Lahan yang ada berupa sungai dan tambak, tidak mungkin langsung dikonstruksi.
“Proses awal adalah mempersiapkan lahan untuk pengerukan dan pengeringan, itu secara tehnis dikerjakan oleh pelaksanan dibidang tehnis,” katanya.
Lanjut dia, setelah itu ditimbun dan dipadatin sehingga ada kesiapan tanah supaya tidak terjadi penurunan. “Secara teori teknispun tidak diperbolehkan karena kondisi tanah itu bekas sungai, tambak dan rawa,” katanya.
Kata dia, landasan ini panjangnya 1.600 meter kali 30 meter, dengan adanya penambahan ini menjadi 2.200 meter kali 30 meter.
“Kami sangat berharap pekerjaan ini tidak ada kendala di lapangan yang mengakibatkan proses pekerjaan terganggu,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.