Dompu, Bimakini.- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Dompu, H Khaerul Insan, menuding bahwa objek wisata Madaparama, Kecamatan Woja, hingga kini tak diurus dan tidak dibenahi pemerintah karena dihalang-halangi oleh sekelompok pemuda desa setempat.
“Di saat kami serius dan fokus memperbaiki fasilitas wisata Madaparama, ada sekelompok pemuda dan mahasiswa di sana yang anarkis. Mereka menghadang, menggembok pintu dan menguasai spot wisata Madaparama,” jelas Kadisbudpar Dompu, Jumat (23/4/2021).
Menurut dia, wisata Madaparama merupakan spot destinasi andalan milik Kabupaten Dompu. Pemerintah akan merancang dan mendesain serta meningkatkan fasilitas agar lebih indah dan memadai.
“Bagaimana kami bisa fokus bekerja, sementara dihadang oleh sekelompok pemuda dan mahasiswa itu. Padahal saya sudah audensi juga dengan mereka,” terangnya.
Menanggapi tuntutan sekelompok pemuda dan mahasiswa, yang ingin agar wisata Madaparama dikelola oleh Pemerintah Desa dan pemuda, Kadisbudpar Dompu meminta agar Pemerintah Desa menanamkan aset terlebih dahulu di wisata itu. Kemudian sharing dana dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas yang ada.
“Itu dulu yang harus dilakukan Pemerintah Desa,” uraiannya.
Dirinya meminta agar sejumlah pemuda dan mahasiswa di Desa Madaparama untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana di objek wisata Madaparama.
“Jika ada surat pernyataan dari kelompok pemuda dan mahasiswa, tidak akan mengganggu dan menghadang, maka kami siap meningkatkan sarana dan prasarana di sana. Kemarin kan, mereka sendiri yang kelola, menarik retribusi. Sekarang mereka tidak mampu mengelola dan kembali lagi pada Pemerintah Daerah,” terangnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.