Bima, Bimakini.- Tiga truk pengakut pupuk yang disandera di Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, akhirnya dilepas Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 04.00 Wita. Namun sebelumnya sempat terjadi bentrok antara aparat dengan warga.
Saat itu, aparat berupaya untuk mengambil truk pupuk tersebut, namun mendapat perlawanan dari warga. Warga bahkan makin terpancing dengan langkah aparat menembakkkan gas air mata.
Pemuda Desa Ncera, Junaidin, mengatakan, bahkan sempat ada upaya adu domba antara warga Desa Ncera dengan warga Langgudu. Sempat dilempar isu warga Langgudu akan menyerang, sehingga warga Ncera sempat terpancing.
“Beruntung upaya adu domba tersebut tidak sampai terjadi. Meski sempat ada kewaspadaan warga Ncera,” katanya.
Namun, kata dia, aparat berupaya untuk mengambil langkah refresif dengan menembakkan gas air mata. Perempuan dan anak-anak sempat lari mengungsi, menghindari gas air mata.
Aparat juga akhirnya mundur, setelah mendapat perlawanan dari warga. Negosisi berlanjut. Sekitar pukul 02.00 Wita truk pengangkut pupuk jatah warga Ncera datang, namun jumlahnya tidak sesuai kesepakatan.
“Akhirnya sekitar pukul 04.00 Wita, truk pengangkut pupuk sisanya dibawa dan dikawal aparat kepolisian dengan senjata lengkap. Akhirnya dilakukan serah terima truk pupuk untuk wilayah Langgudu,” ujarnya.
Hanya saja, kata Junaidin, mobul dinas Camat Langgudu tetap disandera. Karena tuntutan untuk dialog dengan kepala daerah belum terpenuhi. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.