Kegiatan seleksi aparat masjid.
Bima, Bimakini.- Sebanyak 60 lebih aparat masjid di Kabupaten Bima dan Kota Bima, Rabu (9/2), mengikuti seleksi ujian yang digelar Yayasan Islam (Yasim) Bima. Kegiatan yang digelar di aula Yasim itu dibuka oleh Wakil Ketua Yayasan Islam Bima, H Abubakar Maalu, SH, MH, mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Aparat yang seleksi adalah calon Lebenae Masjid Besar An-Nur Kecamatan Raba, Masjid Besar Kecamatan Wawo, dan Masjid Besar Kecamatan Monta di Desa Sakuru. Selain itu, ada calon Khatib calon Cepelebe, Bilal dan Marbot. Mereka juga mengikuti pembinaan cara mengurus dan memandikan mayit.
Wakil Ketua Yayasan Islam Bima, H Abubakar Maalu, SH, MH, mengatakan, seleksi aparat masjid ini dalam dua bentuk yaitu tulisan dan lisan dengan materi soal, Al Quran dan Hadits, Aqidah Akhlak, Fikhi dan Ushul Fikhi untuk calon Lebenae, Khatib dan Cepelebe, sedangkan bilal dan marbot hanya ujian lisan dan praksik. Seleksi itu untuk memilih calon Lebenae, Khatib, Bilal dan Marbot.
Mereka, katanya, aparat masjid yang diharapkan dapat mengemban tugas dan tanggungjawab yang mulia dunia dan akhirat. Karena itu, soal yang diberikan oleh unsure Kemenag Kota Bima, Kabupaten Bima, MUI dan dari Yasim sendiri, bukan untuk menguji, tetapi materi soal banyak berkaitan dengan persoalan keumatan yang bakal dihadapi aparat masjid
Di tempat masing-masing. “Kami berharap calon yang direkomendasikan Camat ini merupakan yang terbaik untuk memikut tanggungjawab yang berkaitan dengan bidan keagamaan ini,” ujarnya di Yayasan Islam Bima, Rabu.
Di akhir kegiatan, Calon Lebenae, khatib, dan Cepelebe mempraktikan cara memandikan mayit. Namun, dalam praktik itu banyak sekali perbedaan dan pembinaan mengarahkan peserta agar mengetahui hal yang pokok dari memadikan mayit adalah niat dan meratakan air di seluruh tubuh mayit. Sebelumnya harus istinja dan terakhir diwudhukan atau menyiramkan anggota badan yang dikenai air wudhu. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
