Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemilu Serentak 2024

Hasil Patroli Pengawasan Hak Pilih, Masih Temukan Pemilih Belum Dicoklit

Bawaslu lakukan patroli pengawasan hak pilih pada proses coklit.

Bima, Bimakini.- Patroli Kawal Hak Pilih yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Bima pada hari terakhir masa Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024, masih ditemukan pemilih memenuhi syarat yang belum dilakukan pendataan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH, mengatakan, pada hari terakhir Coklit sebagaimana jadwal yang termuat dalam Kpt KPU 027 tahun 2023, pihaknya melakukan patroli di beberapa kecamatan seperti Woha, Belo, Palibelo, Monta, Parado, Bolo dan Madapangga. Dan di beberapa kecamatan tersebut, katanya, masih ditemukan pemilih yang belum dicoklit.

“Seperti Patroli Kawal Hak Pilih yang dilakukan Pak Abdurahman di Woha dengan sample Desa Tente, terdapat satu keluarga yang belum didata oleh petugas. Dan pada saat itu juga dilakukan koordinasi dengan PPS Desa setempat untuk ditindaklanjuti,” urai pria yang akrab disapa Ebit ini.

Sama halnya dengan Patroli Kawal Hak Pilih yang dilakukan di Kecamatan Belo dan Palibelo yang juga ditemukan hal sama. Di Desa Roka misalnya, orang tua dari Pengawas Desa setempat justru dicoklit setelah disarankan oleh Panwascam Belo. Selain itu, Pengawas Pemilu di Kecamatan Belo juga menemukan 2 (dua) Kepala Keluarga yang belum dicoklit di Desa Roka yang pada saat itu juga disarankan secara lisan untuk ditindaklanjuti sesuai aturan.

Sementara di Kecamatan Palibelo, jelas Ebit, hasil Patroli yang dilakukan Kordiv P2H Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, menemukan 1 (satu) Pemilih di Desa Tonggorisa dan 1 (satu) Pemilih di Desa Ragi yang belum dicoklit. Agar hak pilih warga tersebut tidak diabaikan, urai Ebit, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PPK setempat dan PPS Desa Ragi untuk mengakomodir hak konstitusional warga dimaksud. “Kami langsung eksen di lapangan,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hasil patroli Panwascam, tambah Ebit, hal serupa juga ditemukan di Sape, Parado, dan Madapangga. Dan terhadap hasil pengawasan tersebut, sudah langsung diselesaikan di tempat mengingat jadwal Coklit yang telah berakhir. “tugas kami mengawal hak pilih. Jangan sampai karena persoalan sepele, hak konstitusi warga diabaikan,” tandas Ebit. IAN

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Jakarta, Bimakini.- Keterbukaan masyarakat Sumbawa sudah dikenal sejak dahulu. Ini dibuktikan dengan banyaknya etnis yang membentuk Tau Samawa (orang Sumbawa) Demikian disampaikan Sultan Sumbawa...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Universitas Muhammadiyh Bima) Pilkada 2024 termasuk Kota Bima menjadi trending topic, momentum bagi demokrasi di tingkat lokal, partisipasi masyarakat...

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.-  Atlet Karate Akademi Seni-Beladiri Indonesia (ASKI) Kota Bima, Lalu Alden Dzakwansyah, harus mengakui keunggulan Atlet Karate Provinsi Jawa Tengah, Fahmi Afif Rasyad...

Olahraga & Kesehatan

Jakarta, Bimakini.- Lalu Alden Dzakwansyah, Atlet Karate ASKI Provinsi NTB berhasil tembus final pada Kejuaraant Nasional Karate ASKI yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Seorang pria berinisial SR (40) asal Desa Buncu, Kecamatan Sape, harus menghadapi proses hukum karena dugaan kasus pengedaran narkoba jenis sabu....