Bima, Bimakini.- Sejumlah areal tanaman bawang merah di So Lapanggo Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima kini rusak. Tanaman milik petani dari Desa Renda Kecamatan Belo ini terinjak aparat Kepolisian saat mengamankan dan menghalau kelompok warga Desa Risa dan Desa Dadibou yang terlibat bentrok di wilayah Donggobolo. Kejadian itu berlangsung sejak beberapa hari ini.
Warga Desa Renda Kecamatan Belo, Nasrullah, mengaku sejumlah tanaman bawang miliknya di So Lapanggo Desa Donggobolo banyak yang rusak. Beberapa hari terakhir sejumlah aparat Kepolisian berada di areal tanamannya ketika menghalau warga yang bentrok.
Dia menyesalkan kondisi yang dialami tanamannya. Warga yang bentrok saja mengetahui alur jalan ketika saling serang. Mereka tidak menginjak tanaman bawang. Tetapi, saat menghalau warga, aparat tidak berjalan di pematang sawah. “Justru jalan di tengah sawah yang sudah ditanami bawang merah,” keluhnya Minggu (5/3).
Kata dia, saat itu sangat terpukul melihat aparat Kepolisian berjalan di tengah tanaman bawang merah yang berumur satu bulan tersebut. Dia mengaku g sudah banyak mengeluarkan anggaran dan tenaga demi merawat tanaman bawang.
“Mereka jalan di tengah tanaman bawang saat menghalau warga yang bentrok, pematang sawah mereka tidak gunakan untuk jalan. Tentu kami merasa sakit hati,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan M Salah. Dia menyesalkan tindakan aparat yang tidak memikirkan kerusakan tanaman bawang petani. Padahal, petani sudah banyak mengeluarkan anggaran demi pertumbuhan bawang.
“Kalau seperti ini terus bisa jadi tanaman bawang kami hancur semua, kami minta Polisi jalan di pematang sawah saat menghalau warga yang bentrok,” pinta petani bawang asal Desa Renda Kecamatan Belo ini.
Warga lainnya, Usman, mengatakan saat melarang warga yang bentrok, tidak seharusnya tanaman bawang petani dikorbankan. Hal itu karena melalui produksi bawang para petani bisa hidup, tidak seperti aparat memiliki gaji.
“Tanaman bawang kalau rusak tidak aada harapan untuk tumbuh lagi, beda dengan tanaman padi di sekitar,’ ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.