Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Dadibou kembali terlibat bentrok. Kali ini, dengan pemuda Desa Penapali Kecamatan Woha sekitar pukul 21.00 WITA, Kamis (01/1).
Satu orang pemuda asal Desa Penapali, Fajar, terkena panah bagian pinggang kiri saat terjadi bentrok di jalan negara Bima-Dompu. pada malam itu juga, korban dirujuk ke RUSD Bima.
Kapolsek Woha, AKP Fandi AR, membenarkan dua kelompok pemuda kedua desa itu terlibat bentrok. “Kedua kelompok ini saling serang menggunakan panah di perbatasan desa,” ucapnya ditemui di Desa Penapali, Kamis malam.
Dia mengatakan, remaja asal Desa Penapali, Fajar, terluka bagian pinggang kiri terkena anak panah diduga dari kelompok sebelah.
“Bentrok itu tidak berlangsung lama, dibubarkan anggota Dalmas Polres Bima dibantu Polsek Woha dengan menembak peringatan ke udara,” terangnya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Fandi mengatakan, kedua kelompok pemuda itu telah memasuki perkampungan masing-masing. “Tetapi, kita tetap berjaga-jaga kuatir ada bentrok susulan,” ucapnya.
Dia menceritakan, bentrok bermula dari ulah sekelompok pemuda Desa Dadibou yang datang dari arah Timur Desa Penapali menggunakan sepeda motor.
Saat itu, sambungnya, mereka melihat sekelompok pemuda Desa Penapali sedang duduk. “Mereka berhenti dan terjadi perkelahian antara kedua kelompok tersebut,” tuturnya.
Seorang pemuda Dusun Godo, M Fajrun, babak belur saat perkelahian itu, kemudian sekelompok pemuda Desa Dadibou memanah ke arah kelompok pemuda Desa Penapali.
Meski tidak ada korban luka panah saat itu, beberapa pemuda Penapali teriak hingga memancing reaksi warga Desa Penapali. “Warga keluar mengejar kelompok pemuda dari Desa Dedibou,” paparnya.
Bentrok kedua kelompok pemuda tidak terhindar, namun dapat diredam aparat gabungan dari Polres Bima Kabupaten, Polsek Woha, dan Koramil Woha yang membubarkan. (BE34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.