Bima, Bimakini.- Kantor UPTD Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Madapangga disegel warga, Selasa (22/1). Aksi spontan tersebut sebagai bentuk kekecawaan warga asal Desa Bolo, Rizal, karena tidak melihat pegawai di kantor setempat.
Padahal kondisi saat itu masih jam kantor, namun tidak satupun pegawai. “Gerakan itu spontan saya lakukan karena kecewa tak melihat satupun pegawai yang ada di kantor setempat. Padahal disaat jam kantor,” ujar Ketua LSM Kapak NTB ini, Selasa (22/1).
Kata dia, kehadirannya di kantor setempat guna untuk mengklarifikasi isu yang beredar terkait dugaan penyimpangan bantuan benih padi.
“Saya berkunjung di Kantor setempat sekitar pukul 10.00 Wita. Tapi tak satupun pegawai yang ada di kantor. Pegawai ko seperti ini,” ujarnya.
Kondisi seperti ini, kata dia, jelas akan menghambat pelayanan. Terkait hal itu, pihaknya berharap Kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE untuk bersikap dan membina khusus para pegawai yang seperti ini.
“Bupati harus bersikap tegas, kalau bisa dicopot saja para pegawai yang gak becus seperti ini. Sebab cara kerja seperti ini yang akan merugikan negara. Karena hanya menuntut hak tapi tak mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian dan Perkebunan Madapangga, Muchtar, SE mengaku tidak tahu adanya penyegelan kantor. Sebab saat itu pihaknya bersama Camat Madapangga dan lainnya menghadiri Rapat di Dinas Pertanian Kabupaten Bima, terkait kebutuhan pupuk di Kecamatan Madapangga.
“Sebelum saya hadir di Rapat ini. Saya ngantor dulu sekaligus minta ijin sama sekretaris saya, agar tetap berada di Kantor bersama pegawai lainnya,” ujar Muchtar, kemarin.
Dengan adanya aksi tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pegawai. Jika benar, akan membina pegawai tersebut.
“Kalaupun itu benar tak ada satupun pegawai di kantor setempat. Akan saya tindaklanjuti dan membina mereka,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.