Kota Bima, Bimakini.- Untuk mendeteksi dini kebencanaan khususnya banjir serta dapat pemantauan intensitas hujan, Pemkot Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kamis (5/12) memasang Radar Hujan. Pemasangan radar hujan dilakukan ahli dari Bandung.
Radar cuaca ini adalah bantuan dari BNPB dari hasil pengajuan Pemkot Bima. “Hari ini sudah terpasang dan sedang dilakukan pengujian, ujar Kepala BPBD Kota Bima, Ir H Syarafuddin pada Bimakini.com di ruang khusus server radar hujan.
Lanjutnya, untuk radar hujan terpasang saat ini memiliki jangkauan 40 km. Dengan jangkauan tersebut dipastikan seluruh wilayah kota Bima masuk dalam pantauan, bahkan sebagian wilayah Kabupaten Bima.
Untuk fungsi, kata Syarafuddin, beda dengan radar cuaca milik BMKG yang lebih lengkap. Sementara untuk radar ini hanya untuk memantau hujan dan digunakan juga oleh kapal-kapal laut.
Dari pemancar terpasang nantinya, kata dia, radar akan memancarkan sinyal sejauh jangkauannya. Kemudian data diterima akan dianalisa oleh sistem Komputer. Kemudian menginformasikan potensi hujan, tinggi curah hujan dan dimana saja wilayah akan berpotensi terjadi hujan.
“Dengan terpasangnya radar hujan semua akan terpantau secara sistem, dengan demikian deteksi dini khusus banjir akan cepat terkonfirmasi,” terang Syarafuddin.
Tambahnya, dengan kecepatan analisa potensi hujan, maka pemerintah akan lebih cepat menyampaikan informasi terjadinya banjir. Informasi akan disampaikan pada seluruh stakeholder berkepentingan, termasuk para relawan.
“Kalau sudah ada radar kan lebih cepat informasi didapat, selain radar hujan kita juga memiliki beberapa alat lainnya,” ungkapnya.
Termasuk CCTV pemantau debit air di wilayah Lampe terkoneksi secara online. Itu semua akunya, upaya Pemkot Bima melayani masyarakat dari kesiapan antisipasi dini kebencanaan.
Untuk data dianalisa oleh sistem radar, kata dia, akan koneksi langsung pada relawan siaga bencana. Ini juga sesuai dengan rencana besar Wali Kota Bima membuat sistem informasi terpusat . “Nanti semua informasi cuaca akan masuk ke sentral informasi atau command center dan sudah di koordinasikan ke Kominfo,” ujar Syarafuddin. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.