Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah warga juga terdampak.
Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Sanggar dan Tambora. Akibatnya akses menuju dua kecamatan itu lumpuh total. Padahal itu menjadi jalur utama dan masuk jalan Provinsi.
Selain jembatan, puluhan rumah warga di Desa Labuhan Kenanga terendam dan satu rumah di Desa Oi Panihi, rusak tergerus banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, bencana alam itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Tambora Rabu (21/2/2024) dini hari kemarin.
“Intensitas hujan cukup tinggi dan lama di wilayah Tambora” kata Isyrah, Kamis (22/2/2024).
Dari tiga desa yang terdampak, 10 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam di Desa Labuhan Kenanga. Selain itu, bangunan sekolah ikut terdampak sehingga membuat aktifitas belajar mengajar terganggu.
Sementara di Desa Oi Panihi, tembok rumah warga bernama Nurdin yang berada di bantaran sungai jebol dihantam derasnya arus banjir.
“Desa Kawin Toi ada satu jembatan yang putus, sedangkan untuk lahan pertanian masih dalam pendataan,” ujarnya.
Menurutnya, tidak korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, tetapi selain membuat arus lalu lintas lumpuh total, warga terdampak mengalami kerugian cukup besar.
BPBD, lanjut dia, saat ini bersama para pihak terkait tengah proses pendataan, termasuk penanganan tanggap darurat untuk jembatan yang putus di Desa Kawinda Toi.
“Kami masih melakukan pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat terhadap daerah terdampak,” kata Isyrah.
Pada hari yang sama, terjadi angin puting beliung beserta hujan lebat di Desa Oi Panihi Kecamatan Tanbora. Satu unit rumah rubuh dan menimpa anak pemilik rumah.
“Korban mengalami luka ringan dan sempat mendapat perawatan medis,” tuturnya.
Camat Tambora Fadilah, mengatakan banjir bandang yang merendam puluhan rumah warga Desa Labuan Kananga sudah surut.
“Air sudah surut sejak tadi malam dan tidak ada kerusakan berarti yang diakibatkan banjir ini,” ucap dia dihubungi via WhatsApp.
Fadilah menyampaikan, warga korban banjir membutuhkan bantuan tanggap darurat dari pemerintah daerah.
“Makan siap saji, air bersih hingga penghangat tubuh, itu yang dibutuhkan warga saat ini,” terangnya.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.