Bima, Bimakini.- Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAN 1 Madapangga diduga bermasalah. Pasalnya, muncul dugaan Mark Up sekitar Rp. 200 juta. Beberapa item kegiatan diduga banyak tak dilaksanakan, seperti alat peraga guru matematika, alat praktek salat, guru pembina perpustakaan, pengadaan buku dan TU per triwulan sekitar Rp. 10 juta tak direaliasikan.
Kepala SMAN 1 Madapangga, Abakar, MPd menyampaikan belum mengetahui hasil temuan tersebut. Namun sebelumnya pihaknya membenarkan bahwa beberapa bulan lalu sekolah setempat pernah diperiksa khusus oleh Inspektorat Provinsi NTB. “Kita belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Apakah pengelolaan Dana Bos di SMAN 1 Madapangga ini ada temuan,” ujar Abakar saat ditemui sejumlah wartawan di Ruang kerjanya, Senin (20/1).
Ditanya kaitan dengan beberapa temuan tersebut pihaknya tIDak berkomentar banyak. Sebab dalam penggunaan dan pembelanjaan BOS tersebut yang mengetahui pasti itu bendahara.
“Kalau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) itu disusun bersama. Tapi pengunaannya yang lebih tahu pasti bendahara saya. Apakah item itu sudah digunakan atau tidak,” tuturnya.
Kata dia, kalaupun dalam pengelolaan ditemukan ada beberapa item yang belum dilaksanakan. Pihaknya siap bertanggungjawab dan mengembalikan kerugian negara tersebut. Namun sejauh ini dari pemeriksaan tersebut belum diketahui hasilnya, apakah ada temuan atau tidak. “Kita siap bertanggungjawab kalaupun ada temuan yang belum dilaksanakan. Sebab itu bukan sengajanya, melainkan kekeliruan saja,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.