Bima, Bimakini.com.- Akibat amuk massa yang membakar dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha, Selasa (2/10) aliran listrik terputus. Akibatnya penerangan menuju Sembilan desa mato total. Sejak Selasa, setelah kejadian, pihak PLN berupaya memperbaiki lagi instalasi yang terputus.
Supervisor Tehnis PLN Rayon Woha, Mukram, mengatakan pihaknya akan berupaya memperbaiki instalasi secepatnya. Karena dampak dari terputusnya kabel listrik panas api yang membakar kampung, Sembilan desa harus kehilangan penerangan.
Desa yang terputus jaringan listriknya adalah, Naru, Keli, Risa, Waduwane, Kalampa, Samili, dadibou, Dongobolo, serta Pandai. Saat handak memperbaiki instalasi yang terputus, kabel yang menuju arah selatan kembali terputus. Terputusnya karena tertimpa pohon yang ditebang warga untuk memblokade jalan. “Karena kena pohon yang ditebang, maka listrik di Bima-Dompu mati total,” ungkapnya di Godo.
Itu teradi, kata Mukram, karena jaringan listrik yang dimiliki saat ini satu sama lain terhubung. Ketika ada gangguan berat, seperti tertimpa pohon, maka semua akan mati total. “Terjadi blackout, mati total tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Saat kejadian Selasa, api berkobar membakar perkempungan, kabel listrik yang membentang di jalan terputus, akibat meleleh. Aliran listrik ke sejumlah desa pun akhirnya terputus. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.