Bima, Bimakini.- Warga Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dalam penyediaan air bersih. Senin lalu, aksi demo dilakukan aliansi mahasiswa dan warga menyusul krisis air bersih di wilayah itu. Rupanya, hingga kini belum terealisasi.
Warga Desa Samili, Abdul Muis, saat ditemui di Woha menyatakan saat aksi itu Wakil Bupati Bima, H Dahlan, menemui pendemo dan atas nama pemerintah menjanjikan pada mahasiswa dan masyarakat itu soal air bersih.
Pemda memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa keesokan harinya akan dialirkan air, pendemo pun langsung membuka jalan yang sempat ditutup.
Kata dia, karena Selasa siang air belum dialirkan, masyarakat menuding Pemda telah membohongi dan ini menghilangkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. “Jangankan Pemda yang datang mengalirkan air, pekerja saja tidak ada sampai saat ini,” ungkapnya.
Sekdes Samili, Muhammad Ahwan Khusairi, yang dihubungi membenarkan Wabup Bima datang menemui pendemo saat itu, bahkan pendemo dan masyarakat berdialog.
“Iya jalan sempat ditutup akhirnya dibuka bersama karena tuntutan pendemo dipenuhi Wakil Bupati,” jelasnya.
Soal tuntutan pendemo dipenuhi Wakil Bupati, Pemda berjanji akan mengupayakan secara maksimal. “Bukan memastikan besok pagi harus jalan air itu, sebagai perwakilan Pemerintah Desa, saya mendampingi pihak pekerja dan PLN mengeceknya.
“Mesin pembangkit air itu belum bisa dijalankan karena ada kendala teknis seperti listrik. Sebab gardu depan Kantor Desa tidak mampu mengoperasikan, kalau pun bisa maka bisa saja mengorbankan masyarakat soal pemadaman listrik,” jelasnya.
Namun, dia mengupayakan terus membangun komunikasi dengan pemerintah terkait bagaimana solusinya supaya pembangkit air itu dapat dimanfaatkan masyarakat. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.