Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Kader Demokrat NTB Kecewa Elit DPP Wacanakan Sanksi untuk TGB

M Nashib Ikroman

Mataram, Bimakini.- Pernyataan  sebagian elit DPP Partai Demokrat yang akan memberi sanksi pada M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), terkait dukungannya pada Joko Widodo untuk presiden dua periode, mendapat respon kader Partai Demokrat di Nusa Tenggabara Barat (NTB).

Kader Partai Demokrat NTB,  M Nashib Ikroman, menilai banyak sikap tidak simpatik dari para elit DPP Partai Demokrat dengan hadirnya TGB yang merebut perhatian di pentas poliitik nasional.
“Sebagai kader Demokrat asal NTB, terus terang saya kecewa dengan sikap para elit di DPP Partai Demokrat yang tendensius dan menganaktirikan hadirnya TGB di pentas nasional,” kata Acip, panggilan akrab Nasib Ikroman yang juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah Partai Demokrat NTB, Rabu (11/07) di Mataram.

Acip mencontohkan, salah satu petinggi Partai Demokrat seperti Syarif Hasan yang mewacanakan sanksi atas sikap kader partainya, dinilai tidak simpatik dan mengecewakan para kader partai.

Padahal Ketua umum Partai Demokrat, SBY, belum memutuskan apa pun atas sikap yang diambil TGB.
“Tidak hanya di NTB tapi juga di daerah lain (banyak kader kecewa, red), hanya mereka tidak berani bertentangan dengan para elit,” kata Acip.

Menurutnya, seharusnya para elit Partai Demmokrat memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama pada semua kadernya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Partai Demokrat sebagai parpol yang memiliki ideologi nasionalis religius, justru menganaktirikan TGB yang jelas-jelas profilnya sangat pas dengan partai Demokrat, sebagai figur yang nasionalis dan religious,” ungkap Acip.

Sejauh ini, apa yang disampaikan TGB dalam pesan tausiyah dan sikap politiknya dalam menghadapi situasi kekinian yakni ‘partai tengah’, menunjukkan sikap relevan yang seharusnya menjadi sikap partai Demokrat.

Lebih jauh Acip mengatakan, bahkan sebelum pilkada berlangsung TGB selalu menyuarakan partai yang menempatkan kepentingam bangsa di atas kepentingan kelompok atau golongan.
TGB selalu menyerukan sikap untuk fastabiqul khoirot dalam politik, tidak memecah belah bangsa hanya untuk kepentinngan politik. “Apa yang disampaikan TGB pas dengan visi patai democrat,” ujarnya.

Namun disayangkan, kata Acip, justru elit DPP Partai Demokrat mau menjatuhkan sanksi kepada TGB yang sudah membesaran partai Demokrat di NTB.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Jadi saya rasa sangat wajar, bila saya sebagai kader Demokjrat kecewa dan bersuara seperti ini,” ujar Acip yang selama ini dikenal sebagai penggerak tim sukses yang memenangkan pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi dalam Pilgub NTB 2018.

Sebagai kader, acip berharap para elit DPP Partai Demokrat lebih bijak dan mengimplementasikan prinsip-prinsip demokrasi dalam mengemudikan arah partai
“Dan kami yakin, ketua Umum Partai Demokrat yaitu Bapak SBY melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi itu,” pungkasnya. (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Dompu, Bimakini.- Kendati Presiden RI, Joko Widodo belum mengumumkan siapa Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres April 2019 nanti, namun sejumlah...

Politik

Mataram, Bimakini.- Tuan Guru Bajang (TGB) Dr H Zainul Majdi, LC, MA akhirnya menyampaiakn surat pengunduran diri ke Partai Demokrat.  Pengunduran dirinya sudah disampaikan...

NTB

Mataram, Bimakini.- Ribuan tokoh dan ulama Nusa Tenggara Barat menyatakan sikap dan pandangan atas keputusan TGH Muhammad Zainul Majdi, mendukung Jokowi dua periode yang...

Politik

Mataram, Bimakini.- Pernyataan terbuka Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang mendukung Jokowi untuk lanjut satu periode...

Politik

Mataram, Bimakini.- Ketua Pimpinan Wilayah ( PW)  Gerakan Pemuda  Ansor NTB, Zamroni Aziz mengapresiasi  pernyataan TGB mendukung keberlanjutan  kepeminpinan Jokowi untuk  periode kedua. Pernyataan...