Jembatan penyebrangan dan bronjong yang rusak di lingkungan Bara Kelurahan Paruga menuju Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, ditinjau Wali Kota Bima, HM Qurais, Senin (19/3). Saat meninjau jembatan yang rusak pada bagian Selatan, Wali Kota didamping Lurah Paruga, Khairunnas, S.Sos, beberapa pegawai kelurahan, dan masyarakat setempat.
Qurais mengatakan, pengerjaan perbaikan jembatan dan bronjong itu dilakukan sendiri oleh warga secara gotong–royong melalui dana stimulan, sedangkan Pemkot Bima hanya menyiapkan bahan. Untuk mengetahui besarnya anggaran perbaikan, tenaga teknis dari Dinas Pekerjaan Umum akan meninjau dan menghitungnya.
Pemkot Bima, katanya, tidak akan memberikan dana berupa uang, tetapi langsung berupa material. Tinggal warga yang bergotong– royong menyelesaikan pengerjaan itu. “Kalau perbaikan jembatan ini lagi dikerjakan oleh pemborong maka ini-lah hasilnya, cepat rusak,” ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, warga Paruga dan Dara harus bergotong–royong membenahi jembatan itu. Sifat kebersamaan itu perlu didukung, karena menghasilkan pengerjaan yang lebih baik. “Tidak mungkin mereka bekerja asal-asalan karena jembatan ini milik mereka dan digunakan sebagai jalan alternatif yang lebih pendek dan cepat,” katanya.
Jiwa kegotong–royongan dan kebersamaan itu, terang Wali Kota, perlu terus dipacu agar setiap masalah pembangunan di kelurahan diselesaikanbersama. “Kita minta agar pemborong bersabar dahulu dan kita dorong mereka terus menjaga kebersihan, membenahi yang rusak, dan lainnya,” katanya.
Hal senada dikemukakan Lurah Paruga, Khairunnas, S.Sos. Rehabilitasi bronjong dan perbaikan jembatan yang patah dilakukan secara bersama dan bergotong–royong, sedangkan Pemkot Bima hanya menyiapkan bahan yang dibutuhkan. “Pengerjaan itu kita lakukan dalam waktu dekat. Tadi Wali Kota Bima telah memerintahkan tenaga teknis meninjau dan menghitung segala material yang dibutuhkan,” ujarnya.
Katanya, dalam pengerjaan itu Lurah hanya sebagai pengawas, yang melaksanakan adalah masyarakat di lingkungan RT dan RW. “Kita berharap pengadaan material itu secepatnya diberikan agar warga bisa menentukan waktu pengerjaan,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
