Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

TKI Asal Cenggu Tewas Tersambar Petir di Malaysia

Bima, Bimakini.com.-Malang nian nasib Mahrin M. Noor (25), warga Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Pemuda yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia bagian Timur itu, tewas disambar petir saat berteduh di tempat kerjanya di negeri jiran Malaysia.

    Jenazah Mahrin direncanakan dibawa pulang melalui pesawat dan diperkirakan tiba di Bima, Selasa (6/11).
    Saudari korban, Lilis Suryani, menceritakan, kabar kematian Mahrin diperoleh pihak keluarga setelah diberitahu melalui SMS oleh saudara tertuanya yang juga bekerja di Malaysia, Furkan. Dalam SMS itu, disebutkan jika Mahrin telah meninggal karena tersambar petir bersama seorang rekannya asal Makassar, saat berteduh usai bekerja di kebun kelapa sawit.
    Saat korban hendak pulang, katanya, cuaca tidak menentu, hujan lebat disertai petir yang menyambar. Karena kondisinya demikian, korban bersama rekannya lantas berteduh di pondok yang ada di tengah kebun.
    Saat beristirahat, lanjut Lilis, korban mengangkat telepon lalu tersambar petir bersama rekannya.  Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, namun baru diketahui pukul 09.00 malam (waktu setempat). “Diketahui meninggal setelah dicek karena belum juga sampai di rumah tinggalnya di Malaysia,” ujarnya di Cenggu, kemarin.
    Menurut Lilis, jenazah korban direncanakan langsung dibawa pulang dan didampingi langsung oleh Furkan. Kemungkinan akan tiba di kediamannya di Cenggu, Selasa ini.
    Orang tua korban, M. Nor Yasin, mengatakan korban berangkat menjadi TKI setelah lulus SMA Tahun 2006 lalu. Dia berangkat lantaran diajak oleh abangnya, Furkan. Selepas mengurus paspor di Nunukan, anaknya kemudian bekerja ke Malaysia. Selama bekerja anaknya tersebut kerap mengirimkan uang untuk keluarga.
“Mungkin udah takdir anak saya meninggal ini karena murni kecelakaan di Malaysia. Kami ikhlas menerimanya,” katanya.
      Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga merasa pasrah dan menganggap ini sebagai takdir. Pihak keluarga juga berharap Pemerintah untuk mengurusi kepulangan jenazah almarhum anaknya. (BE.19)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kuat dugaan, korban tewas di terowongan Dam Pela Parado karena  mesin pompa penyedot air terbakar. Selain itu karena kesulitan untuk bernafas. Mesin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Naas menimpa dua pekerja bendungan Pela Parado Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pada Kamis (13/5/21) dini hari pekerja yang diketahui bernama Ismail (52)...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Setelah melukai dan menewaskan nelayan asal Kecamatan Kempo, kini petani asal Desa Jambu, Kecamatan Pajo kembali dikabarkan tewas disambar petir, Senin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Mursalim (20) tiba di rumah duka di RT 03 RW...

Berita

Kota Bima, Bimakini.- Bagi Tenaga Kerja Luar Negeri TKW/TKI, wajib melapor diri pada Ketua RT/RW. Hal itu sebagai pencegahan menyebarnya  virus Corona. Imbauan itu...