korban saat melapor ke polres
Kota Bima, Bimakini.com.- Mery (28) tidak menyangka jika Selasa (2/4) akan mengalami hari apes. Diduga terkena hipnotis seorang pria yang tidak dikenal, uang senilai Rp2 juta melayang. Setelah lengannya ditepuk, dia mengikuti arahan pelaku untuk ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Nah, di situlah tabungan Rp2 juta terkuras. Dia mengaku baru sadar setelah pelaku jauh meninggalkannya.
Kejadian itupun dilaporkan warga Desa Timu Kecamatan Bolo ini di Polres Bima Kota. Kepada petugas dijelaskannya kronologis kejadian. Berawal saat hendak ke rumah teman kerjanya di Kelurahan Nae, di jalan tiba-tiba didekati pria yang berpura-pura mengaku kerabat.
“Saat saya mau ke rumah teman, ingin belok di persimpangan Nae, tapi karena banyak kendaraan, menepi dulu,” ujarnya.
Seorang pria dengan postur jangkung dan kulit seperti albino, mendekatinya. Menanyakan kabar keluarga, termasuk ayah dan ibunya. “Padahal, Bapak saya sudah meninggal. Berpura-pura malah baru tahu,” katanya.
Beberapa saat setelah diajak ngobrol, lengannya ditepuk. Setelah itu diajak ke ATM dan mengikuti arahan pelaku. Awalnya ke ATM BNI di Penatoi, tetapi lama menunggu sehingga sehingga diajak ke ATM di PT Telkom.
Pelaku sempat menanyakan berapa uangnya di ATM. Korban mengaku memiliki uang hanya Rp2 juta, sementara saldonya Rp2,5 juta. Uang itu ditransfer ke rekening yang diberikan pelaku. Bahkan, menyebut namanya Rudi dan memberi nomor telepon seluler.
Pelaku pun, kata dia, masuk ke lingkungan kantor Pemkot Bima. Setelah tidak terlihat, Merry baru sadar telah dihipnotis. Dia mencari pelaku dan sempat menanyakan ke anggota Pol PP yang berjaga, tetapi tidak memerhatikan. “Sempat membawa nama salahsatu pejabat Pemkot Bima,” ujarnya.
Mery sempat ke BNI untuk melihat apakah pelaku terekam CCTV, hanya saja disarankan oleh temannya melapor dahulu ke pihak Kepolisian. Dia mengharapkanpelaku dapat diidentifikasi dan segera ditangkap. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
